Kota Malang
Tak Ingin Adanya Perpecahan, Eddy Wahyono Mundur dari Bacalon Ketua KONI Kota Malang
Memontum Kota Malang – Menjelang pelaksaan Musyawarah Olah Raga Kota Luar Biasa (Musorkotlub), yang akan berlangsung pada 30 Januari 2023, secara mengejutkan Eddy Wahyono mengumumkan pengundurkan diri dari bakal calon (Balon) Ketua Umum Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Kota Malang periode 2023 hingga 2027.
Pengunduran diri Eddy Wahyono ini, disampaikan pada Rabu (25/01/2023) sore, saat menggelar konferensi pers di salah satu rumah makan di Kota Malang.
Dalam pengunduran diri itu, Eddy tampak didampingi beberapa cabang olah raga (Cabor) di KONI. Sementara dalam keputusan untuk mundur dalam kontestasi pemilihan Ketua Umum KONI Kota Malang, ini lebih mempertimbangkan kondisi Cabor.
“Menyikapi kondisi terakhir, saya melihat bahwa prosesnya terlalu panjang. Padahal, sebentar lagi akan ada Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) VIII Jatim di tahun 2023. Karenanya, saya tidak menginginkan adanya perpecahan di Cabor dan agar lebih segera fokus dalam persiapan Porprov 2023,” jelas Eddy.
Dijelaskannya, bahwa selama ini pihaknya telah menjalin ikatan batin yang kuat dengan Cabor. Sehingga, Kota Malang mampu meraih posisi dua pada Porprov VII Jatim.
Baca juga :
- Hadiri Rembug Warga Bakalan, Paslon Abadi dari Nomor Urut 3 Kota Malang Dapat Dukungan Pemenangan
- Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
- Blusukan di Kelurahan Kampung Dalem, Ini yang Disampaikan Calon Wali Kota Bunda Fey
- Respon Program Pemberdayaan Masyarakat di Kota Kediri, Ini Penjelasan Ketua Fraksi PAN DPRD
“Selama 4 tahun kebersamaan ini (sebagai Ketua Umum KONI Kota Malang), ada ikatan batin bersama Cabor. Sehingga, menghasilkan yang terbaik untuk Kota Malang. Kami membantu proses pembinaan di Cabor, sebagai ujung tombak pelaksana tetap di Cabor. Pada Porprov VII Jatim, KONI Kota Malang berhasil meraih medali emas dan mengalami kenaikan 75 persen,” jelasnya.
Melalui pengunduran diri ini, dirinya berharap, nantinya Ketua Umum KONI Kota Malang, dapat mempertahankan prestasi yang sudah ditorehkan. “Jadi, saya lebih memberikan kesempatan kepada yang lain, supaya Cabor-Cabor tidak terpecah. Mudah-mudahan ke depan, lebih baik lagi. Setidaknya mempertahankan, syukur bisa mengungguli Surabaya dalam gelaran Porprov 2023 mendatang. Para pengurus, Cabor, atlet bisa konsentrasi lagi pada pelatihan dan semangatnya tetap terbangun,” ujar Eddy.
Ketua Cabor Tarung Drajat Kota Malang, Purwono Cokro, berterima kasih kepada Eddy Wahyono, selama menjadi Ketua Umum KONI Kota Malang dan telah menorehkan prestasi yang begitu bagus hingga bisa mencapai peringkat ke dua Porprov VII Jawa Timur. “Tolak ukurnya prestasi. Kami menyayangkan penarikan diri Pak Eddy. Namun, ini adalah proses dan semoga ke depannya Cabor-Cabor lebih berprestasi lagi,” ujarnya.
Sementara itu, dengan menudurnya Eddy Wahyono, maka secara otomatis Djoni Sudjatmoko resmi menjadi calon tunggal Ketua Umum KONI Kota Malang periode 2023 hingga 2027, yang akan di gelar pada 30 Januari 2023 di Ruang Paripurna DPRD Kota Malang. (gie)