Hukum & Kriminal
Tak Tertib Berkendaraan di Probolinggo, Dua Pelanggar Langsung Diswab dan Teridentifikasi Reaktif
Memontum Probolinggo – Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 di Kota Probolinggo menindak tegas para pelanggar protokol kesehatan (prokes) di Bundaran Glaser, Kecamatan Kanigaran.
Puluhan pengendara yang kedapatan tidak memakai masker, langsung dihentikan diminta untuk menjalani swab antigen di tempat.
Baca juga:
- Sukses Hantarkan Penghargaan Kabupaten Malang Berpredikat ODF, Dinkes Ganti Program Jambanisasi
- Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Raden Muhammad Jauhari, melalui Kasat Lantas, AKP Roni Faslah, mengatakan masyarakat memang perlu diberikan edukasi secara terus menerus tentang pentingnya memakai masker dan mencuci tangan pakai sabun, serta menghindari kerumunan. Sebab, Kota Probolinggo untuk kasus covid cukup tinggi.
“Mudah-mudahan dengan swab antigen di tempat ini, akan memberikan efek jera kepada mereka,” kata Kaslan AKP Roni, Sabtu (03/07).
Disampaikan, pada razia kali ini, tercatat puluhan orang yang harus melakukan tes cepat antigen. Hasilnya dua orang reaktif, lainnya nonreaktif semua dan tidak ditemukan ada yang memiliki gejala Covid-19.
“Kalau yang muncul gejala, maka akan diambil langkah-langkah konstruktif agar tidak sampai menular kepada orang lain,” ujarnya.
Menurutnya, tes cepat antigen memiliki hasil yang lebih akurat hingga 80 persen, dibandingkan dengan tes cepat model sebelumnya. Dalam waktu yang singkat, hasilnya juga sudah bisa diketahui apakah reaktif atau nonreaktif.
Ditambahkan, setiap operasi gabungan juga disediakan masker untuk dibagikan kepada masyarakat. Dengan harapan, warga yang mendapatkan masker gratis, nantinya tetap dipakai terus menerus.
Warga yang tidak memakai masker didominasi orang dewasa, meskipun ditemukan pula pelajar sekolah yang ketahuan tidak bermasker.
Selain melakukan razia, lanju AKP Roni, pihaknya juga mengedukasi masyarakat menggunakan pengeras suara, dengan mengingatkan warga yang berkunjung ke pusat-pusat keramaian agar disiplin memakai masker dan menjaga jarak.
Salah satu pengendara yang kedapatan tidak memakai masker, harus menjalani tes cepat atau swab antigen. Dia mengaku lupa tidak membawa masker.
“Kapok pak. Ini pengalaman pertama mengikuti tes swab. Alhamdulillah hasilnya nonreaktif. Lain kali lebih tertib pakai masker,” kata dia. (geo/ed2)