SEKITAR KITA
Taman Rekreasi Selecta Wacanakan Tutup… Buntut Reaksi Pandemi dan Penyekatan Selama Lebaran
Memontum Kota Batu – Taman Rekreasi Selecta di Kota Batu, mengambil langkah tegas mensikapi dampak pandemi Covid-19. Terakhir, kabar larangan mudik dan penyekatan, membuat pihak manejemen tempat rekreasi yang sangat legendaris di Kota Batu, akan menutup operasi.
Namun, penutupan yang nantinya dilakukan, bukan untuk selama-lamanya. Melainkan, penutupan sementara saat masa Lebaran atau larangan mudik yang berujung penyekatan wilayah.
Baca juga:
- Sukses Hantarkan Penghargaan Kabupaten Malang Berpredikat ODF, Dinkes Ganti Program Jambanisasi
- Hadiri Rembug Warga Bakalan, Paslon Abadi dari Nomor Urut 3 Kota Malang Dapat Dukungan Pemenangan
- Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
- Blusukan di Kelurahan Kampung Dalem, Ini yang Disampaikan Calon Wali Kota Bunda Fey
Direktur Taman Rekreasi Selecta, Sujud Hariadi, menuturkan bahwa selama ini (pandemi, red) pihaknya sudah keteteran menutup biaya operasional wisata Selecta. Disebutkan, keuangan Selecta juga sudah terkuras untuk dapat tetap eksis.
“Pendapatan pada akhir akhir ini sama sekali tidak bisa menutup biaya operasional. Jadi, kerugian sudah sangat jelas, terlebih di Ramadhan ini. Pandemi dan kebijakan yang ada, kian menambah turun jumlah kunjungan,” tuturnya.
Dikatakan Sujud, pihaknya hanya bisa defensif untuk dapat mempertahankan operasional Selecta dalam kondisi pandemi. Bahkan, tidak akan ofensif atau membuat strategi baru sebagai penunjang wisata pada libur lebaran 2021.
“Sementara kita, tetap melakukan perawatan. Jadi, misalnya bunga sudah diganti baru. Kemudian, kebersihan dan yang lainnya, juga tetap berjalan. Jadi kita gak ada yang baru, tapi dari wahana yang sudah ada, kita utamakan perawatannya,” bebernya.
Menurutnya, pihaknya akan mempertimbangkan operasional Selecta, pada masa larangan mudik dan pembatasan mobilitas masyarakat di libur lebaran 2021 ini.
“Jadi kalau peraturannya kita menganggap tidak masuk akal bagi kami, ya tutup saja. Kita akan mempertimbangkan situasinya. Nanti H-1 hingga H-2, pasti akan kelihatan kunjungannya. Kalau sepi, maka kita tutup saja, biar karyawan bisa sholat Ied (Idul Fitri). Dari pada tekor lebih baik buat lebaran,” ujarnya menerangkan rencana penutupan sementara.
Kalau peraturannya terlalu ketat, kata Sujud, seperti aglomerasi terlalu ketat dan penyekatan terlalu ketat, maka kita memilih tutup sementara. Sambil, nantinya menunggu hingga 17 Mei 2021.(bir/sit)