Kota Malang
Tangkal Kebocoran Data, Diskominfo Kota Malang Siap Tingkatkan Keamanan
Memontum Kota Malang – Belakangan ini, persoalan kebocoran data ramai menjadi perbincangan publik. Karena itu, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang, akan meningkatkan firewall (pengamanan, red) untuk layanan berbasis elektronik.
Kepala Diskominfo Kota Malang, M Nur Widianto, menyampaikan bahwa sebelumnya di Kota Malang sendiri sebenarnya untuk pengamanan kebocoran data, sudah ada. Akan tetapi, untuk versinya nanti lebih ditingkatkan lagi.
“Kita akan coba tingkatkan versi pengamanannya. Itu, bagian dari langkah upaya kita untuk meminimalisir kebocoran. Paling tidak, ada proteksi agar terhindar dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” kata Widianto saat dikonfirmasi, Kamis (22/09/2022) tadi.
Baca juga :
- DPC PKB Trenggalek Kuatkan Konsolidasi Pemenangan Pilgub dan Pilbup 2024
- Masa Kampanye Pilkada 2024 Bakal Jadi Perhatian Operasi Zebra Semeru
- Sekda Kota Malang Soroti Tingginya ASN Muda yang Tidak Lolos BI Checking di Pengajuan Kredit Perumahan
- Tingkatkan Kamseltibcar Lantas, Polres Trenggalek Gelar Apel Pasukan Operasi Zebra Semeru 2024
- Pemkot Malang Dorong ASN Manfaatkan Program Tapera untuk Kepemilikan Rumah
Dikatakannya, meskipun hal tersebut nantinya tidak bisa dilakukan secara absolut (sepenuhnya, red), namun paling tidak itu merupakan bagian dari langkah Diskominfo untuk membetengi masyarakat Kota Malang. “Meskipun nantinya itu kita tidak bisa secara absolut, tapi itu langkah untuk membentengi. Di tahun 2022, ini khususnya di postur anggaran perubahan kita akan mengajukan anggaran untuk firewall itu diangka Rp 200 juta,” lanjutnya.
Kemudian, dijelaskannya bahwa untuk upaya lainnya yakni Diskominfo Kota Malang, akan memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat Kota Malang, untuk berhati-hati dalam membagikan data pribadi yang dimiliki. “Dalam berbagi data pribadi saat ini, itu tidak melulu dari instansi pemerintah. Banyak penyelenggara yang berbasis elektronik mau minta data pribadi, lha ini kami minta masyarakat untuk berhati-hati dan jangan mudah percaya,” imbuhnya. (rsy/sit