Kota Malang
Tangkal Paham Radikal, Ketua DPRD Kota Malang Ingatkan Makna Nilai-nilai Pancasila
Memontum Kota Malang – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang, I Made Riandiana Kartika, berharap generasi muda paham dengan isi kandungan nilai-nilai Pancasila. Hal itu disampaikannya di sela rangkaian upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, Rabu (01/06/2022) tadi, dengan harapan agar pemuda tidak memiliki sifat radikal.
Menurut Made, generasi muda saat ini lebih nasionalis dan itu tidak perlu untuk diragukan. Namun, ada beberapa cara yang berbeda untuk pemahamannya. Hal tersebut, tidak akan menyalah artikan pemahaman agama dengan pemahaman yang berlebihan. Sehingga, mempunyai sudut pandang yang berbeda.
“Hal-hal ini, tinggal bagaimana yang secara umum, generasi muda sekarang itu generasi nasionalis. Cuma mereka generasi yang memakai logika dan kita berikan pemahaman Pancasila dengan cara kekinian, bukan dengan cara lama yang berbeda pandangan,” jelas Made, Rabu (01/06/2022).
baca juga :
- Sukses Hantarkan Penghargaan Kabupaten Malang Berpredikat ODF, Dinkes Ganti Program Jambanisasi
- Hadiri Rembug Warga Bakalan, Paslon Abadi dari Nomor Urut 3 Kota Malang Dapat Dukungan Pemenangan
- Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
- Blusukan di Kelurahan Kampung Dalem, Ini yang Disampaikan Calon Wali Kota Bunda Fey
Pihaknya yakin, bahwa dari puluhan ribu mahasiswa yang terindikasi radikalisme, itu hanya beberapa dan hal itu tidak perlu untuk dibesar-besarkan. Jangan sampai memberikan penilaian berlebihan terhadap hal-hal yang seperti itu.
“Yang kita takutkan orang yang merasa sudah dituduh seperti itu, nanti semua mahasiswa jadi tidak respect lagi terhadap pemerintah. Jadi bagaimana kita memberikan pembinaan-pembinaan khusus kepada mereka,” lanjutnya.
Dikatakan Made, untuk mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), tidak ada lagi mengenai asal usul, tidak ada lagi pembicaraan mengenai suku, ras, dan agama. Karena menurutnya, itulah nilai-nilai Pancasila yang menginginkan adanya kesetaraan.
“Itu karena kita diikat dengan sila ketiga, Persatuan Indonesia yang dilandasi dengan permusyawaratan perwakilan, kemudian tujuan akhirnya sila kelima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” imbuhnya. (rsy/sit)