Hukum & Kriminal
Tangkal Radikalisme di Lingkungan Kampus, Kapolres Situbondo Gelar Sarasehan
Memontum Situbondo – Kepolisian Resor Situbondo menggelar sarasehan dalam rangka Pencegahan Paham Radikalisme di lingkungan Kampus. Kegiatan digelar di Aula Kampus Universitas Abdurachman Saleh di Jalan PB Sudirman Situbondo, Rabu (01/06/2022) tadi dan dihadiri Kapolres Situbondo, AKBP Andi Sinjaya, Ketua Rektor Kampus Unars, Karnadi serta Kasat Intelkam AKP Agus Sutanto dan perwakilan Dosen Kampus Unars hingga mahasiswa.
Kapolres Situbondo menyampaikan, bahwa Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) Polri adalah memelihara Kamtibmas, melindungi dan penegakan. Terkait radikalisme, tidak harus di sangkutkan pada agama, namun lebih ke pola pikir. Yakni, menimbulkan gerakan yang arahnya pemaksaan dan kekerasan yang menimbulkan rasa trauma kepada masyarakat.
“Agama Islam adalah agama rahmatan lil’alamin, sebagaimana yang diajaran Nabi Muhammad SAW dengan halus dan lembut. Hal ini bertolak belakang dengan pola pikir radikalisme yang memiliki pandangan sendiri dan mudah menyalahkan orang lain yang tidak sepaham,” ujar Kapolres.
Menurut AKBP Andi Sinjaya, banyak faktor paham radikalisme masuk ke kelompok mahasiswa, karena salah satunya adalah media sosial (Medsos), yang hampir seluruh mahasiswa atau generasi milineal pasti memiliki smartphone. Sehingga, mudah menerima informasi dan kajian-kajian yang mengarah ke paham radikalisme.
Baca juga :
- Sukses Hantarkan Penghargaan Kabupaten Malang Berpredikat ODF, Dinkes Ganti Program Jambanisasi
- Hadiri Rembug Warga Bakalan, Paslon Abadi dari Nomor Urut 3 Kota Malang Dapat Dukungan Pemenangan
- Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
- Blusukan di Kelurahan Kampung Dalem, Ini yang Disampaikan Calon Wali Kota Bunda Fey
“Selain itu, mahasiswa memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan mereka mau membuka diri terhadap berbagai informasi. Termasuk, adanya pengaruh dari para alumni atau pengurus organisasi yang telah terpapar. Beberapa pelaku teror adalah hasil dari propaganda di dunia maya atau Medsos. Kelompok radikal sengaja menggunakan dunia maya untuk menyebarkan berita-berita yang bernuansa provokasi, agitasi dan propaganda untuk menarik anggota baru khususnya kaum milenial,” terang Andi Sinjaya.
Terkait pencegahan radikalisme, Kapolres mengatakan bahwa Polri dalam memelihara Kamtibmas tidak dapat bekerja sendiri, tetapi memerlukan kerja sama dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat termasuk Mlmahasiswa untuk bersama-sama menciptakan iklim kondusif di tengah masyarakat. “Ketika Kamtibmas kondusif sudah tercipta, pembangunan dapat berkembang, baik ekonomi, sosial, maupun budaya. Maka, kemajuan dan kemakmuran masyarakat akan tercipta,” paparnya.
Rektor Unars dalam kesempatan itu menyampaikan ucapan terima kasih atas diselenggarakannya sarasehan sebagai upaya meningkatkan kecintaan terhadap Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika serta Pencegahan Paham Radikalisme di lingkungan Kampus. “Kami ucapkan terima kasih kepada Kapolres Situbondo, telah menggelar acara yang sangat bermanfaat bagi para Mahasiswa dan lingkungan Kampus khususnya UNARS. Untuk itu, kami berharap semua pihak untuk terus berkomitmen dan bekerja sama secara nyata dengan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika,” kata Karnadi. (her/sit)