Kota Malang
Tenaga Pendidik Polinema Tidak Alergi Perubahan
Menurut Agung, salah satu wujud dari program reformasi birokrasi adalah melakukan pelatihan demi peningkatan kualitas pelayanan yang baik dan prima kepada masyarakat. Perlu dipahami tidak mungkin Polinema mampu memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Apabila kerja sama dan pelayanan internal mereka masih kacau.
“Pada perusahaan besar pelayanan menjadi ujung tombak perkembangan usahanya. Bahkan nasib sebuah perusahaan juga ditentukan oleh jenis pelayanannya. Maka pelatihan semacam ini sangat penting untuk tenaga pendidik dan kependidikan Polinema,” imbuhnya. Agung memberi contoh pelayanan administrasi dikantor kelurahan. Sebagian PNS yang ada di kelurahan kadang bersikap acuh kepada masyarakat. Mereka berfikir keberadaan kelurahaan pasti dibutuhkan masyarakat.
Pemikiran semacam itu harua diubah. “Awalnya menunggu masyarakat agar mau datang kekantor kelurahan. Sekarang harus kemauan pegawai kelurahan jemput bola memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ucap Agung. Demikian halnya dengan tenaga pendidik dan kependidikan Polinema. Suka tidak suka mereka harus berani dan mau berubah. Tujuan akhirnya supaya bisa memberi pelayanan yang baik kepada castomer dalam hal ini mahasiswa Polinema.
“Meski saat ini pelayanan Polinema sudah baik. Tapi jangan merasa terbaik. Tidak seorang pun didunia ini bisa memastikan perubahan. Banyak kampus hebat di Kota Malang akhirnya gulung tikar. Jadi perubahan kearah yang lebih baik itu sangat penting dan diperlukan oleh Polinema,” pesan Agung. (man/yan)