Bondowoso
Terpisah dari Rombongan, Seorang Pendaki Kawah Ijen Dilaporkan Hilang
Memontum Bondowoso – Seorang pendaki dilaporkan hilang di jalur pendakian Kawah Ijen, Minggu (08/05/2022) tadi. Adalah Gafila Dabi Ardriani (19) warga Dusun Blawan, Desa Kalianyar, Kecamatan Sempol, Kabupaten Bondowoso, yang dilaporkan hilang kontak sesaat setelah akan turun dari puncak.
Hilangnya Dabi di jalur pendakian, diterima petugas dari masyarakat dan keluarga korban. Remaja itu dilaporkan hilang, di pos penjagaan di Paltuding Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen. Mendapat laporan tersebut, petugas gabungan dari Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso, langsung menuju TKP.
Kapolres Bondowoso, AKBP Wimboko bersama TNI serta didampingi Kapolsek Sempol, pun tidak ketinggalan meluncur ke Kecamatan Ijen, untuk membantu petugas lainnya mencari korban.
“Kapolres bersama rombongan menuju ke titik pencarian korban hilang di Kawah Ijen bersama TNI, BPBD dan Basarnas,” kata Ipda Boby Dwi Siswanto, Kasubbag Humas Polres Bondowoso, Minggu (08/05/2022) pagi.
Diperoleh informasi, Dabi sebetulnya tidak sendirian ketika menuju jalur pendakian TWA Kawah Ijen. Korban bersama rombongan atau sekitar 13 temannya yang lain. Mereka, naik ke Kawah Ijen sekitar jam 02.00, Sabtu (07/05/2022) dini hari.
Baca juga :
- Kelanjutan Proyek WTP, Sekda Kota Malang Tegaskan Tunggu Persetujuan Lingkungan
- DPC PKB Trenggalek Kuatkan Konsolidasi Pemenangan Pilgub dan Pilbup 2024
- Pendapatan Pajak Kota Malang Triwulan III Lampaui Target, PBJT Mamin dan BPHTB di Angka Lebih 60 Persen
- Masa Kampanye Pilkada 2024 Bakal Jadi Perhatian Operasi Zebra Semeru
- Sekda Kota Malang Soroti Tingginya ASN Muda yang Tidak Lolos BI Checking di Pengajuan Kredit Perumahan
Sesampai di puncak Kawah Ijen, rombongan kira-kira jam 04.00. Lalu, mereka berpisah dan korban Dabi bersama seorang temannya, yang diketahui bernama Febri Radiansyah (18).
Sekitar jam 05.00, temannya tersebut mengajak korban untuk turun menuju Paltuding. Namun, karena tidak kuat menahan dingin atau baru sekitar 500 meter perjalanan menuju Paltuding, korban mengeluh sakit perut.
Hingga akhirnya, diputuskan temannya tersebut turun untuk mencari bantuan menuju ke Paltuding. Setelah sampai di Paltuding, Febri pun menghubungi korban melalui telepon dan dijawab sudah pulang sampai di rumah.
Jam 09.00, teman korban atau Febri, akhirnya memutuskan untuk pulang ke Dusun Blawan, Desa Kalianyar. Namun, sekitar jam 10.00, Febri dibuat kaget karena orang tua korban, justru mengabarkan bahwa Dabi belum pulang.
Sementara itu, HP korban yang terus dicoba hubungi, masih aktif walau tidak ada jawaban. Keluarga korban didampingi Febri, akhirnya melaporkan pada petugas jaga Paltuding TWA Kawah Ijen. (zen/sit)