Probolinggo
Tewasnya Finalis Kakang Yuk, Keluarga dan Istri Korban Berharap Bongkar Makam dan Visum Segera Dilakukan
Memontum Probolinggo–Duka menyelimuti keluarga almarhum, salah satu finalis Kang Yuk 2016 Kota Probolinggo ini. Hari ini pihak keluarga Almarhum Dedy mendatangi Rs dr Sudarsono Pasuruan terkait pemakaman korban kecelakaan tanpa ada pemberitahuan ke pihak keluarga, Selasa (31/10/2017).
Sebelum orang tua almarum ke RS , Djumad mendatangi pihak Satlantas Polres Pasuruan Kota didampingi oleh beberapa kerabatnya. Sesampai di Lantas Pasuruan akirnya bersama sama mendatangi RS dr Sudarsono. Sesampai di RS, dilakukan pertemuan antara Pihak Satlantas Polres Pasuruan Kota dan RSUD dr Soedarsono Kota Pasuruan.
Dari pertemuan tersebut masih sama, menurut Djumad bapak korban, kedua pihak tidak ada titik terang dan sama sama melempar tentang kasus anaknya.
“Saya kecewa, tadi di pasuruan tidak ada titik terang dan saling lempar.” ungkap bapak almarhum.
Djumat, ayah korban saat datang dari Satlantas Polres Pasuruan dan RS dr Sudarsono. (pix)
“Saya di sana ketemu bapak polisi dan dokter perempuan, tapi dari pihak polisi sudah sesuai prosedur. Dan dari rumah sakit sama karena tidak ada identitas jadi dimakamkan soalnya sudah tiga hari,” tambahnya.
“Saya hanya ingin proses pembongkaran makam anak saya cepat dilakukan dan dilakukan visum ulang,” tegasnya.
“Tapi tadi pas disana masih menunggu rekom dari Polda untuk pembongkaran makam dan visumnya,” tambah Djumad lagi.
Sedangkan istri almarhum, Dini eka wulansari (20) sangat terpukul atas kejadian ini, Dini menceritakan kepada memontum.com pada tanggal 20/10/2017 lalu masih sempat komunikasi melalui whatsAp nya bahkan mau berpamitan kepada orang tuanya.
“Terakhir saya whatsap dengan suami tanggal 20 Oktober. Mas Dedy bilang mau pulang karena sekalian mau pamitan ke bapak ibu karena ada pertandingan di kampusnya,” terang istri almarhum sambil terpatah-patah bahasanya.
“Saya hanya ingin suami saya cepat di pindah dari sana dan segera di makamkan dengan layak di sini Mas,” tambah Dini. Dengan kondisi yang ramai oleh tetangga dan kerabat yang melayat keluarga Dini dan keluarga almarhum berusaha kuat menghadapi musibah ini.
Djumat ayah Dedy menambahkan bahwa akan melakukan proses hukum atau menuntut atas kejadian yang menimpa putra pertamanya tersebut. “Tetap ini akan saya ajukan penuntutan karena menurut saya pribadi ini tidak wajar,” tambah Djumad dengan wajah sedih setelah pulang dari Pasuruan.
Mochamad Dedi Irawan Meninggalkan Sati istri, Sini Eka Wulan Sari dan satu Putra, Muhammad maha jaya al davin, yang masih berusia satu setengah bulan. (pix/yan)