SEKITAR KITA
Tiga Kamar RSUD Mardi Waluyo Blitar Rusak Akibat Gempa, Pasien Harus Dievakuasi
Memontum Blitar – Gempa bumi 6,7 skala richter yang terjadi di Barat Daya Kabupaten Malang, juga mengakibatkan tiga kamar di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mardi Waluyo, Kota Blitar, mengalami kerusakan.
Ketiga kamar yang rusak tersebut, adalah kamar di Ruang Paviliun Cempaka rumah sakit berplat merah tersebut.
Baca juga:
- Hadiri Rembug Warga Bakalan, Paslon Abadi dari Nomor Urut 3 Kota Malang Dapat Dukungan Pemenangan
- Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
- Blusukan di Kelurahan Kampung Dalem, Ini yang Disampaikan Calon Wali Kota Bunda Fey
- Respon Program Pemberdayaan Masyarakat di Kota Kediri, Ini Penjelasan Ketua Fraksi PAN DPRD
Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar, dr Herya Putra, mengatakan bahwa kerusakan terjadi di kamar 3, 8 dan 11. Dari tiga kamar itu, hanya kamar 3 yang di dalamnya ada pasien yang sedang menjalani perawatan.
“Kamar Cempaka yang parah, itu kamar 11. Kebetulan yang ada pasien kamar 3, tapi tidak kena material cuma kena debu saja. Alhamdulillah, yang parah (ruang, red) kosong semua. Ini laporan teman-teman ruangan, saya sendiri belum ngecek karena rumah saya juga terdampak,” kata dr Herya.
Lebih lanjut dr Herya menjelaskan, pasien yang masih berada di ruang Cempaka, langsung dievakuasi. Mereka diturunkan dari ruang Cempaka yang di lantai 2.
“Pasien kita turunkan ke bawah. Kita carikan tempat baru di ruang Seruni. Ruang Cempaka itu bukan ruang isolasi, tapi ruang perawatan biasa untuk kelas I,” terangnya.
Herya menegaskan, selain di ruang Cempaka, tidak ada laporan kerusakan di ruangan lain. Termasuk ruangan isolasi pasien Covid-19. (jar/sit)