Probolinggo

Tim Gabungan TNI, Tagana dan Polres Dirikan Tenda Pengungsian dan Dapur Umum

Diterbitkan

-

Tim Gabungan TNI, Tagana dan Polres Dirikan Tenda Pengungsian dan Dapur Umum

Memontum Probolinggo – Tim gabungan dari TNI ,Tagana dan Polres Probolinggo beserta Pramuka,Masyarakat setempat,Komunitas Pecinta Alam Genta Palapa dan ILK mendirikan tenda darurat untuk menampung puluhan pengungsi korban tanah longsor di Dusun Kedaton Desa Andungbiru, Kecamatan Tiris Kabupaten Probolinggo. Proses persiapan lokasi pengungsian sempat tertunda semalam akibat adanya hujan.

Pemasangan tenda dilakukan secara gotong-royong di lapangan desa setempat. Selain tenda pengungsian, Tim gabungan juga menyiapkan dapur umum untuk menyediakan konsumsi para pengungsi.

“Sebetulnya persiapan sudah mulai kami lakukan sejak kemarin, akan tetapi semalam itu saat akan dipasang terjadi hujan dan situasi tidak mendukung, sehingga terpaksa kami tunda hari ini,” kata Perwira Penghubung, Mayor Arh Ciptadi.Jum,at (14/12/2018)

Menurutnya, saat ini tim tanggap bencana menyediakan puluhan tenda dengan ukuran sedang dan besar. Pihaknya mengaku akan mengupayakan tenda tambahan apabila jumlah yang terpasang tidak mampu menampung seluruh pengungsi.

Advertisement

“Untuk tadi malam, warga mengungsi di rumah sanak saudara maupun warga lain yang rumahnya dinilai relatif lebih aman,” ujarnya.

Dari data di Pemerintah Desa setempat, jumlah warga yang mengungsi terdiri dari 17 kepala keluarga. Warga mengungsi karena kondisi rumahnya rusak total dan tidak dapat ditempati akibat diterjang tanah longsor, namun sebagian diantaranya terpaksa diungsikan, karena posisi rumahnya berada di bawah tebing sehingga rawan tertimpa longsor susulan.

Sementara itu sejumlah warga mengatakan, semalam sempat kesulitan mencari lokasi pengungsian, karena tenda-tenda yang dijanjikan pemerintah belum didirikan. Mereka akhirnya menumpang di rumah tetangga yang lebih aman.

Menurutnya, pada saat terjadi hujan dan tanah longsor warga yang menghuni 17 rumah di sekitarnya tidak berani lagi tinggal di dalam rumah, karena disekitar perkampungan warga saat ini telah terjadi sejumlah retakan.”Kami hanya bisa berharap pemerintah memberikan perlindungan kepada warga,” ujarnya. (geo/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas