Kota Malang
Tingkatkan Kepekaan Sensoris, Mahasiswa UMM Lakukan Pengabdian Masyarakat untuk Kepekaan Sensoris Anak
![Tingkatkan Kepekaan Sensoris, Mahasiswa UMM Lakukan Pengabdian Masyarakat untuk Kepekaan Sensoris Anak](https://memontum.com/wp-content/uploads/2022/09/Tingkatkan-Kepekaan-Sensoris-Mahasiswa-UMM-Lakukan-Pengabdian-Masyarakat-untuk-Kepekaan-Sensoris-Anak.jpg)
Memontum Kota Malang – Lima mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) masing-masing Fadlul Syahidur Rahman, Aliyatul Himamiyah, Salsabilla Irbah Zahwa Ramadhani, Anisa Qurrotun Nada dan Nandi Putri bersama dosen pendamping lapangan Dr Ir Aniek Iriany MP, melakukan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) dengan tema ‘Bhaktimu Negeri’, Rabu (21/09/2022) tadi. Kegiatan yang digelar oleh Kelompok 95 Gelombang 7 tersebut, dilaksanakan di Yayasan Yatim Piatu Attawwaabiin, Jalan Mega Mendung, Pisang Candi, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
Program utama dalam kegiatan ini, yakni mengajak anak-anak di yayasan tersebut untuk membuat kreasi dari origami dan membuat Mading yang bertema luar angkasa, guna meningkatkan kepekaan sensoris dan minat belajar anak. “Dengan adanya program ini, kami bisa melihat berbagai macam perbedaan kondisi sensoris anak seperti mulai dari penglihatan, pendengaran, somatik (sentuhan) dan rasa,” kata dosen pendamping.
Baca juga :
- Hari Bebas Kendaraan Bermotor, DLH Kota Malang Berharap Terealisasi di Tahun 2025
- Jelang Hari Anak Nasional, Dinsos P3AP2KB Kota Malang Siapkan Indikator Pemenuhan KLA
- Optimalkan Sanitasi di Lingkungan Masyarakat, Pemkot Malang Salurkan 734 Bantuan untuk Penerima Manfaat
- Cuaca Ekstrem di Kota Bengkulu Sebabkan Pohon Tumbang, Masyarakat Diminta Waspada
- Pemkot Bengkulu Siagakan Tim Gabungan Guna Pantau Perkembangan Cuaca Ekstrem
Kegiatan ini, tambahnya, ditujukan kepada anak tingkat Taman Kanak-kanak hingga tingkat Sekolah Dasar di yayasan tersebut. Dari kegiatan yang dilakukan dengan cara mengajak anak-anak yayasan untuk ikut serta dalam pembuatan kreasi origami berbentuk bintang dan menghias Mading, diharapkan dapat menyimpulkan bahwa terdapat beberapa anak yang dapat menangkap instruksi dari kami dengan kecepatan yang berbeda.
“Pada Mading yang bertema luar angkasa ini, kami memberikan sedikit pengetahuan berupa penjelasan beberapa planet dan salah satu tokoh astronot muslim serta beberapa pantun, puisi dan juga komik pendek, agar tidak terkesan membosankan. Pada kreasi origami berbentuk bintang, kami menginstruksikan kepada anak-anak untuk menuliskan cita-cita mereka sebelum dijadikan bentuk bintang sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar mereka,” tambahnya.
Dirinya berharap, dengan kegiatan PMM ini, maka mahasiswa bisa mengaplikasikan hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang. (nov/sit)