Politik
Tingkatkan Kesadaran Berbangsa, DPRD Jatim Gelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan
Memontum Situbondo – Anggota Komisi C DPRD Provinsi Jawa Timur (Jatim) dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Akik Zaman, menggelar sosialisasi tentang wawasan kebangsaan, wawasan nusantara dan kesadaran berbangsa, di room metting salah satu hotel Situbondo, Jumat (16/09/2022) tadi.
Kegiatan ini digelar, sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam menangkal ajaran radikalisme di Indonesia, khususnya di Kabupaten Situbondo. Selain itu, sosialisasi ini digelar agar masyarakat semakin cerdas dalam mengaplikasikan kesadaran berbangsa serta meningkatkan kecerdasan dalam wawasan nusantara.
Akik Zaman mengatakan, jika DPRD Jatim memiliki banyak program sosialisasi yang berguna untuk penguatan wawasan masyarakat. Yang salah satunya, sosialisasi tentang wawasan kebangsaan.
“Dalam lingkup nasional maupun regional, sisa politik identitas tersebut masih melekat. Namun demikian, politik identitas itu wajar saja. Karena, sejak negeri ini berdiri, politik identitas tersebut sudah ada,” bebernya.
Baca juga :
- Kenang Satu Abad Stadion Gajayana, Pemain Legenda Bola Malang dan Surabaya Siap Merumput
- Beri Dukungan Timnas U-23 di Ajang Asian Cup Qatar, Pemkot Malang Gelar Nobar
- Pengedar Ganja 2 Kg Dibekuk Polsek Lowokwaru
- Apresiasi Gelaran Tenis Ganda Veteran Nasional, Pj Wali Kota Optimis Pelti Gemilang di Porprov
- Mengawali Rangkaian HUT Ke-110, Pemkot Malang Gelar Senam Tahes Mbois
Pria asal Desa Sletreng, Kecamatan Kapongan, ini menambah bahwa seharusnya seluruh kepala daerah yang terpilih, itu tidak lagi memikirkan mana pendukungnya dan mana yang bukan pendukungnya. Karena, semua sudah dalam satu kesatuan atau Lambang Garuda.
“Kepala daerah terpilih sudah tidak harus memikirkan siapa yang mendukung dan siapa yang tidak mendukung. Seharusnya, mereka memikirkan politik kesejahteraan untuk kemaslahatan umat,” imbuhnya.
Lebih lanjut Akik mengatakan, sosialisasi wawasan kebangsaan ini, tidak lain dalam rangka pencerahan agar para peserta nantinya bisa kembali ke jati diri bangsa. “Karena pencerahan, maka kita berharap para peserta memiliki wawasan kebangsaan yang lebih akomodatif dan mempunyai kedewasaan dalam memainkan diri di lingkup daerah,” jelasnya. (her/gie)