Pemerintahan
Tinjau Daerah Rawan Banjir Arjowinangun, Wali Kota Malang Temukan Masalah di Irigasi
Memontum Kota Malang – Wali Kota Malang, Sutiaji, kembali menyisir daerah rawan banjir, Rabu (13/01) tadi. Bersama Kepala DPUPRPKP (Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman), Hadi Santoso, lokasi yang dijujug adalah Jalan Mayjen Sungkono, Kelurahan Arjowinangun Kecamatan Kedungkandang.
Usai meninjau, Sutiaji memaparkan bahwa ada permasalahan pada irigasi. “Irigasinya di sini ternyata oleh pengembang dibelokkan aliran airnya. Jadi, dari Utara harus belok dahulu, terus belok lagi. Sehingga, mengakibatkan luapan dan akhirnya terhambat,” jelasnya.
Oleh karena itu, Sutiaji meminta, irigasi kembali diluruskan. Berkaitan dengan itu, Kepala DPUPRPKP (Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman), Hadi Santoso, menambahkan. “Itu kan saluran irigasi dari utara ke selatan. Satu-satunya jaringan irigasi yang mengairi persawahan yang ada di Bululawang dan Kretek,” imbuhnya.
Karena merupakan saluran irigasi, pasti kondisi air berubah-ubah pada jam tertentu. “Jam 9-11 pagi, posisi air tinggi. Nanti jam 11 sampai 3 sore, airnya kosong. Dan di jam 3 sore hingga 7 malam pasti penuh lagi, karena jamnya mengairi,” terangnya.
Menurutnya sedimen yang ada di daerah tersebut tidak mungkin dikeruk, pasalnya itu adalah saluran pembawa atau saluran irigasi. “Saluran pembawa tidak boleh terkena limbah, makanya dasarnya saluran pasti sama dengan 0 jalan, atau sejajar. Beda dengan drainase, dasarnya saluran pasti dibawah,” tandasnya.
Soni pun berharap adanya kolaborasi dari Pemerintah dan warga sekitar untuk menjalankan solusi yang efektif dan tepat guna bagi permasalahan di daerah Arjowinangun ini. (cw1/ed2)