Kota Batu
Tinjauan Pembangunan Pasar Induk Kota Batu, Pj Wali Kota Minta Adanya Percepatan dan Perencanaan Matang
Memontum Kota Batu – Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, meminta adanya percepatan pembangunan yang dilakukan di Pasar Induk Kota Batu. Termasuk, rencana penempatan pedagang kembali menempati pasar, tatkala pembangunan sudah selesai. Hal itu disampaikannya, saat melihat langsung proses pembangunan Pasar Induk Batu, yang sudah mencapai 80 persen.
“Pasar Induk Batu yang dibiayai APBN, ini merupakan salah satu proyek strategis nasional yang ada di Kota Batu. Yang mana, pembangunan ini menjadi prioritas utama sesuai arahan Gubernur Jatim. Dari progres 80 persen pembangunan pasar, kalau dilihat waktu yang telah ditentukan yaitu Mei, maka sudah sesuai dengan waktu yang disiapkan,” kata Pj Wali Kota, disela peninjauan pembangunan pasar, Senin (23/01/2023) tadi.
Dari sisa waktu mulai Januari hingga Mei 2023, lanjutnya, harus sudah ada perencanaan segala sesuatunya. Seperti, sebelum pedagang masuk untuk penempatan.
“Jangan sampai pedagang kita masuk, belum ada proses apapun. Kita harapkan, ini tidak ada masalah. Pedagang masuk nyaman, konsumen masuk juga nyaman. Termasuk, infrastruktur transportasi segala macam juga pendukung sudah disiapkan,” ujar Aries.
Disoal mengenai sarana penunjang, dijelaskannya, bahwa pelaksana proyek sudah siapkan hydrant serta alur prosesnya. Soal kesehatan dan apotik, juga sudah disiapkan. Sehingga, apabila ada gejala bencana yang mungkin terjadi, sudah disiapkan oleh seluruh pihak.
Baca juga:
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
- Pemkab Banyuwangi Raih Penghargaan Penyelenggaraan Air Minum Aman dari Menteri PUPR
- Lihat Konser Pembuka Jombang Fest 2024, Seorang Perempuan Terkena Ledakan Petasan
“Semua sudah dilengkapi pelaksana proyek. Tadi saya minta penjelasan bagaimana hydrant, bagaimana proses alurnya, lalu bagaimana fasilitas kelengkapan, kesehatan, apotiknya untuk mendukung kalau ada gejala bencana yang mungkin terjadi, itu sudah disiapkan oleh seluruh pihak. Dan, saya berharap semua pedagang terakomodir,” tegas Aries.
Sementara itu, Kepala Diskoumdag Kota Batu, Eko Hartono, menegaskan jika sudah tidak ada penambahan pedagang. Sedangkan, pendataan juga verifikasi kepada pedagang, juga sudah dilaksanakan. Terhitung, jumlah pedagang seluruhnya 3.306 orang.
“Kesepakatan pedagang, itu masuk pasar yang baru ini setelah Hari Raya (Idul Fitri, red) tahun ini. Karena itu, kita berharap percepatan pembangunan,” terang Eko.
Sekedar diketahui, pembangunan Pasar Induk Batu dikerjakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR melalui pendanaan APBN tahun 2021 hingga 2023 senilai Rp 168 miliar. Ini merujuk pada Peraturan Menteri PUPR Nomor 2 Tahun 2015 tentang bangunan gedung hijau. Untuk pembagian bangunannya, lantai satu sebagai zona basah, lantai dua sebagai zona kering dan lantai tiga sebagai zona makanan dan kuliner. Jumlah kios Pasar Induk Kota Batu, sebanyak 1.733 unit dan total los 1.033 unit. (put/sit)