Kota Batu
Travo PLN Jalan Arjuno Kota Batu Meledak Dihantam Kanopi Rangka Galvalum Akibat Puting Beliung
Memontum Kota Batu – Hujan deras yang disertai angin kencang hingga mengakibatkan puting beliung, juga mengakibatkan meledaknya travo milik PLN di Jalan Arjuno Kota Batu, Jumat (28/04/2023) siang. Kejadian yang sangat menyita perhatian itu berlangsung, karena kanopi yang berbahan rangka galvalum, terbang dan menghantam travo milik PLN.
Salah seorang saksi mata, menjelaskan bahwa kejadian meledaknya travo itu sekitar pukul 11.30 WIB. Atau, saat salat Jumat berlangsung.
“Tadi saya melihat, kanopi yang rangkanya galvalum itu terbang dari arah Selatan. Kemudian, galvalun ke Utara lalu memutar arah Barat dan mendekat travo. Lalu, menghantam travo hingga mengakibatkan ledakan sebanyak dua kali. Kejadian itu, sekitar pukul 11.30 WIB dan orang-orang sedang salat Jumat,” urainya.
Manajer PLN Kota Batu, Dwi Sukris Widodo, mengatakan saat hujan deras berlangsung sekitar pukul 11.46 WIB pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat adanya trafo yang meledak. Kejadian itu, akibat dihantam kanopi rangka galvalum yang terbang akibat puting beliung.
“Tadi kami mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa di Jalan Arjuno, travo PLN meledak karena ada kanopi berbahan galvalum yang menghantam,” terang Dwi, saat ditemui di lokasi kejadian Jalan Arjuno.
Baca juga :
- Sukses Hantarkan Penghargaan Kabupaten Malang Berpredikat ODF, Dinkes Ganti Program Jambanisasi
- Hadiri Rembug Warga Bakalan, Paslon Abadi dari Nomor Urut 3 Kota Malang Dapat Dukungan Pemenangan
- Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
- Blusukan di Kelurahan Kampung Dalem, Ini yang Disampaikan Calon Wali Kota Bunda Fey
Setelah mendapatkan laporan dari masyarakat atas kejadian tersebut, imbuhnya, tim dari PLN Kota Batu sekitar 20 orang langsung menangani di lokasi.
Sementara itu, kerusakan pada travo harus diganti materialnya yaitu Fuse Cut Out (FCO) atau suatu alat pengaman untuk melindungi jaringan terhadap arus lebih yang mengalir melebihi dari batas maksimum, yang disebabkan karena hubungan singkat atau beban lebih dan Lightning Arrester (LA) atau alat penangkal petir.
“Jadi, yang harus diganti akibat meledaknya trafo itu yaitu FCO dan LA. Saat ini, listrik kami padamkan dan estimasi penanganan 1 sampai 2 jam,” tegasnya.
Selain itu, puting beliung yang terjadi saat itu juga memporak-poranda genting rumah milik Ishak Naufel di Jalan Arjuno No.11 Kota Batu. “Genteng saya di bagian sebelah timur pinggir jalan yang hancur semua. Kalau kejadian, waktu saya sedang salat Jumat dan bersyukur material atap maupun genting tidak masuk ke rumah,” paparnya. (put/sit)