Gresik
Truk Kontainer Masuk Galian Pipa Milik Pertagas, Diduga Tanpa Garis Pengaman
Memontum Gresik – Diduga tanpa garis pengaman, proyek galian pipa Pertagas di jalan Mayjen Sungkono arah Dusun Prambangan Kebomas sebuah truk kontainer nopol B 9282 JK yang memuat garam, terperosok ke kolam proyek galian pipa milik Pertagas sedalam kurang lebih satu meter, Selasa (30/1).
Meski tidak ada korban jiwa, namun peristiwa ini menjadi tontonan warga lewat. Menurut Khoirul, satpam PT Kayu Mas Abadi, yang letak pabriknya persis di depan galian mengatakan, truk semula hendak melewati Jembatan Prambangan setelah memuat garam dari gudang di desa setempat. Namun, banyaknya kendaraan yang lalu lalang ditambah adanya galian yang tidak diberikan garis pembatas sehingga truk tersebut terperosok dan kecebur kubangan galian pipa pas dipintu masukbmakam.
” Banyaknya kendaraan lalu lalulalang otomatis jalan menjadi sempit adanya galian pipa, otomatis truk berjalan lambat. Mungkin tidak kuat nanjak, lalu mundur hingga akhirnya masuk galian pipa.” Ujarnya.
Terpisah, Deni dari pihak PT. Patra Drilling Contractor (PDC) selaku pengerjaan proyek pipa milik Pertagas saat di konfermasi belum bisa memberikan keterangan terkait insiden keceburnya kontainer yang masuk dalam kubangan galian pipa itu. Pihaknya hanya membenarkan adanya truk kontainer yang masuk kubangan.
“Ok nanti orang Saya sudah arah ke sana pak.” Ujar Deni pihak kontractor saat dikonfermasi melaluhi Watshaapp.
Terkait adanya kecelakaan truk tersebut, Sunyoto humas Pertagas saat dikonfermasi melaluhi telephon pihaknya mengatakan, truk tersebut diduga tidak kuat menanjak sehingga truk tersebut mundur dan masuk ke galian pipa.” Truk itu tidak kuat nanjak sehingga truk tersebut mundur,” ujarnya.
Selain itu Sunyoto menyatakan. Bahwa sebelumnya pihaknya sudah memasang garis rambu rambu, namun fakta di lapangan menyebutkan, garis rambu rambu tersebut dipasang setelah adanya kecelakaan.
“Garis rambu rambu itu baru dipasang kemarin sore setelah adanya kecelakaan truk masuk gubangan galian garis tersebut baru dipasang,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya.(sgg/yan)