Kota Malang
Tunjang Operasional Industri Air Kemasan, Wapres RI Janji Berikan Bantuan Unisma Rp 1 Miliar
Memontum Kota Malang – Kampus Universitas Islam Malang (Unisma) mendapatkan bantuan dana Rp 1 miliar dari Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia, Prof Dr (H.C.) KH Ma’ruf Amin. Di mana itu akan diperuntukkan untuk menyiapkan peralatan operasional industri produksi air kemasan milik Yayasan Unisma.
Rektor Unisma, Prof Dr H Maskuri, M.Si, menyampaikan jika saat ini Yayasan Unisma memang sedang membangun gedung untuk produksi air mineral tersebut. Namun, untuk peralatan operasional masih membutuhkan anggaran tambahan.
“Kita sekarang sedang membangun gedung untuk industri air mineral di Kebonagung. Perkiraan untuk menyiapkan kebutuhan operasional alat-alatnya itu sekitar Rp 1 miliar hingga Rp 1,5 miliar. Insyaallah untuk pembangunan gedung sudah kita siapkan semuanya,” ujar Maskuri, pada Jumat (19/01/2024), tadi.
Pihaknya juga memperkirakan, jika industri air mineral itu akan beroperasi empat hingga lima bulan lagi. Namun, dengan estimasi sudah mendapatkan bantuan dari Wapres RI, KH Ma’ruf Amin.
Baca juga :
“Iya mudah-mudahan nanti segera empat hingga lima bulan lagi. Namanya nanti air Yauma (Yayasan Unisma), air mineral dan air yang berasa juga. Disitu sudah ada sumbernya. Nanti distribusinya ke kampus dan masyarakat luas,” katanya.
Sementara itu, Wapres RI, KH Ma’ruf Amin, menyampaikan jika pihaknya akan memberikan bantuan tersebut. Dalam hal ini pihaknya memerintahkan pada sekretaris Wapres, untuk mengakomodir kebutuhan Unisma.
“Tadi pak rektor mengatakan ada gedung yang akan dibangun dan katanya butuh apa? Alat mesin? Saya minta sekretaris Wapres untuk memberikan apa yang dibutuhkan oleh pak rektor tadi,” imbuhnya, di sela-sela memberikan Kuliah Tamu di Unisma.
Sebagai informasi, kedatangan Wapres RI, KH Ma’ruf Amin, selain memberikan Kuliah Tamu, mengenai ‘Quo Vadis Moderasi Beragama Dalam Bingkai Merawat Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Peradaban Dunia,’ juga meresmikan Gedung Startup Education Center milik Unisma. (rsy/sit)