Kediri

Tuntut Jadi PNS, Ratusan Guru Honorer Luruk Kantor Bupati Kediri

Diterbitkan

-

Tuntut Jadi PNS, Ratusan Guru Honorer Luruk Kantor Bupati Kediri

Memontum Kediri – Ratusan guru honorer yang tergabung dalam Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Kabupaten Kediri geruduk kantor Bupati pada Selasa (18/9/2018). Mereka menuntut untuk segera diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) tanpa melalui jalur tes, bahkan para tenaga guru honorer K-2 itu menolak adanya rekrutmen penerimaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) tahun 2018.

Mereka menilai peraturan penerimaan CPNS lewat jalur umum dinilai tak adil, karena dalam peraturan itu membatasi maksimal pendaftar CPNS dibawah 35 tahun. Koordinator aksi saat Susilo Setianto mengatakan, peraturan menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi birokrasi nomor 36 dan 37 tahun 2018 tentang penerimaan CPNS jalur umum menyatakan usia pendaftar dibawah 35 tahun, sedangkan para honorer K-2 sudah berumur di atas 35 tahun.

” Kami kami ini sudah mengabdi selama puluhan tahun sebagai pengajar. Jelas ini tidak adil dan kami merasa dirugikan, kami terus bekerja penuh dedikasi dengan kurun waktu yang telah lama namun tidak bisa mengikuti tes CPNS,” kata Susilo,

Massa FHK2I menganggap perekrutan CPNS tahun 2018 ini nantinya akan menimbulkan kecemburuan dan membuat guru honorer semakin terpinggirkan. “Kami jelas menolak perekrutan CPNS tahun ini, karena dengan dimunculkan itu nasib kami akan semakin terpinggirkan, angkat dulu kami, baru lakukan pembukaan perekrutan CPNS,” ungkap Susilo.

Advertisement

Setelah melakukan orasi beberapa aaktu, para aksi FHK2I ditemui oleh Wasis anggota Komisi A DPRD Kabupaten Kediri, ia berjanji akan menjembatani aspirasinya dan akan berusaha mempertemukan FHK2 dengan Bupati. “Sesuai aturan baru seleksi CPNS harus melalui tes dan syarat peserta berusia maksimal 35 tahun. Bagi K-2 yang tidak lulus tes memungkinkan untuk masuk menjadi pegawai pemerintah dan perjanjian kerja (P3K). ” Yang jelas, kita lihat dulu hasil pertemuan pihak-pahak terkait nanti, kita akan gelar hearing bersama untuk mencari sebuah solusi disini,” terang Wasis.

Aksi unjuk rasa yang dilakukan para guru dan pegawai sekolah honorer K2 ini berlangsung serentak se Indonesia pada hari ini. Mereka meninggal sekolahnya masing-masing demi memperjuangkan aspirasi dan nasibnya.(mid/aji/im/yan)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas