Kota Malang
Tutup Buku APBD, Disporapar Kota Malang Tak Jadwalkan Perayaan Malam Tahun Baru
Memontum Kota Malang – Menjelang penghujung 2022, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Kepemudaan, Olah Raga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, masih belum memiliki rencana untuk menggelar perayaan malam pergantian tahun. Itu karena, secara penganggaran untuk Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Malang, sudah ditutup sejak 15 Desember 2022, lalu.
Kadisporapar Kota Malang, Baihaqi, mengatakan bahwa secara pendanaan kegiatan Disporapar, sudah selesai semuanya. “Sampai saat ini, belum ada rencana untuk merayakan malam tahun baru. Karena, kalau dilaksanakan oleh Disporapar, itukan berakibat ke APBD. Sementara, APBD sudah ditutup maksimal tanggal 15 Desember kemarin,” jelas Baihaqi, Jumat (30/12/2022) tadi.
Untuk kegiatan perayaan tahun baru di kampung tematik dan kampung Heritage, ujarnya, itu akan diserahkan pada masing-masing pengelola. Sebab, secara penganggaran untuk kegiatan di Disporapar, telah selesai.
Baca juga :
- Sukses Hantarkan Penghargaan Kabupaten Malang Berpredikat ODF, Dinkes Ganti Program Jambanisasi
- Hadiri Rembug Warga Bakalan, Paslon Abadi dari Nomor Urut 3 Kota Malang Dapat Dukungan Pemenangan
- Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
- Blusukan di Kelurahan Kampung Dalem, Ini yang Disampaikan Calon Wali Kota Bunda Fey
“Semuanya kami serahkan di masing-masing kampung tematik, untuk melakukan acara atau bagaimana kreasinya. Karena pengelolaannya, itu langsung di kampung tematik. Secara kegiatan, di Disporapar sudah selesai,” katanya.
Lebih lanjut dirinya juga memberikan imbauan kepada kampung-kampung tematik atau heritage di Kota Malang, yang menggelar perayaan malam tahun baru. Yakni, tetap harus memperhatikan protokol kesehatan (Prokes). Sebab, Covid-19 masih ada dan belum hilang sepenuhnya.
“Tentunya, masyarakat sudah mengetahui semuanya. Bagaimana harus merayakan malam tahun baru. Apalagi, yang sampai mengumpulkan massa dalam jumlah besar. Tetap harus menjaga Prokes, meskipun tren penurunan terus membaik,” imbuhnya. (rsy/sit)