Pemerintahan
Uji Publik Calon Sekda, Wali Kota Sutiaji akan Gandeng Psikolog untuk Bantu Penilaian
Memontum Kota Malang – Seleksi Uji Publik calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang yang berlangsung, Kamis (08/04) ini dapat diikuti dan disimak oleh seluruh warga Kota Malang.
Pasalnya tahapan rekrutmen Uji Publik yang pertama kali di Indonesia untuk calon Sekda ini berlangsung secara hybrid, virtual dan luring di Ngalam Command Center (NCC).
Baca juga:
- Pj Wali Kota Malang Terima Kunjungan Studi Lapangan Peserta Pelatihan Kepemimpinan Kemendagri
- Antisipasi Sengketa Aset, BKAD Sebut Perlunya Kesadaran dan Pelibatan Masyarakat
- Sosialisasi Perubahan Permendagri Soal BMD dan Aset, Pj Wali Kota Malang Ingatkan Kehati-hatian dan Tertib
- Plt Bupati Malang bersama Kemenkes Launching Integrasi Layanan Primer untuk 39 Puskesmas
- Sukses Hantarkan Penghargaan Kabupaten Malang Berpredikat ODF, Dinkes Ganti Program Jambanisasi
Wali Kota Malang, Sutiaji, Wakil Wali Kota (Wawali) Malang, Sofyan Edi Jarwoko, Kepala DPRD Kota Malang, I Made Rian Diana Kartika, dan seluruh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Malang tampak menghadiri seleksi calon Sekda tersebut.
“Uji Publik ini mendapat apresiasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Kemenpan-RB). Karena baru Kota Malang yang melakukan tahapan seleksi ini untuk memilih Sekda,” ungkap Sutiaji bangga.
Sebelumnya, lelang kinerja ASN juga pernah menjadi yang pertama dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Dimana saat ini sudah banyak daerah lain yang mulai mereplika inovasi tersebut.
“Semoga kedepan juga banyak kota atau kabupaten yang bisa melakukan tahapan Uji Publik untuk calon Sekda. Sehingga akan bermanfaat bagi kita semua,” ujarnya.
Disampaikan orang nomor satu di Kota Malang itu, terdapat 2 komponen dasar yang harus dimiliki oleh Sekda. Pertama adalah manajemen yang bagus, kemudian skill menjadi leader.
“Para calon harus ahli dalam manajemen, karena beliau secara struktural memanage sebuah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Kesekretariatan Daerah. Maka harus paham regulasi dan mampu berkolaborasi, karena sesungguhnya yang namanya Sekda ini kan dirijen dari ASN,” urainya.
Tidak kalah penting, dikatakan Wali Kota Sutiaji adalah kemampuan leadership. “Dari pengalaman-pengalaman yang berjenjang, leadership ini sangat penting. Karena ada beberapa kebijakan non populis yang harus diambil oleh Sekda Kota Malang. Dimana itu nantinya akan disuguhkan kepada kepala daerah dan wakil kepala daerah,” tambahnya.
Sehingga, disampaikan Sutiaji, dirinya akan menyimak dan bahkan meminta rekaman keseluruhan Uji Publik ini. Karena pemilik kursi N1 itu ingin mengamati benar-benar, bagaimana cara ketiga calon tersebut menjawab, etika berbicara, maupun logika dalam merespon pertanyaan.
“Insyaallah dalam menilai nanti saya akan bersanding, tidak hanya dengan Fokopimda atau panitia saja. Tapi saya akan bermusyawarah juga dengan beberapa teman-teman psikolog. Karena ini sangat menentukan bagi kami, untuk kelangsungan Pemerintahan di Kota Malang,” tuturnya.
Seperti diketahui sebelumnya terdapat 6 ASN yang mendaftar sebagai Sekda Kota Malang. Keenamnya lolos tahap administratif dan telah menjalani seleksi kompetensi maupun makalah.
Setelah itu muncul nama yang menjadi tiga besar. Yaitu Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Malang, Subkhan, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Malang, Handi Priyanto, dan Kepala Dinas Tenaga Kerja Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker-PMPTSP), Erik Setyo Santoso. (mus/hms/ed2)