Kota Malang

UMM Anugerahkan Doktor Honoris Causa ke Pakde Karwo

Diterbitkan

-

Rektor UMM Drs Fauzan MPd menyerahkan piagam Penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa kepada Gubernur Jawa Timur Dr. Dr. (Hc) H. Soekarwo, SH, MH. (rhd)

Memontum Kota Malang—-Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo, SH, MH. menerima penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa Bidang Pendidikan Vokasi Kerakyatan oleh Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dalam Sidang Terbuka Senat UMM, di Dome Theatre UMM, Kamis (27/12/2018). Gelar tersebut diraih Pakde Karwo, sapaan akrabnya, karena komitmennya dalam pembangunan daerah dan masyarakat Jawa Timur selama 2 periode kepemimpinan.

Dalam bukunya yang berjudul “Meningkatkan Daya Saing Jawa Timur Melalui Pendidikan Vokasi”, dipaparkan tentang menyikapi tantangan dan belajar dari pengalaman negara-negara maju serta mengoptimalkan potensi yang dimiliki oleh Jawa Timur. Soekarwo menawarkan Pendidikan Vokasi sebagai solusi. “Penduduk merupakan aset dan modal pembangunan yang sangat berharga. Selain itu, pasar ketenagakerjaan di Jawa Timur sangat terbuka luas dan dinamis perlu dikelola dengan tepat. Karena 21,40 persen produksi industri pengolahan nasional berasal dari Jawa Timur dan 20,77 persen perdagangan nasional adalah perdagangan Jawa Timur,” ulas pakde Karwo.

Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo, SH, MH., memaparkan bahan kajian  "Meningkatkan Daya Saing Jawa Timur Melalui Pendidikan Vokasi". (rhd)

Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo, SH, MH., memaparkan bahan kajian “Meningkatkan Daya Saing Jawa Timur Melalui Pendidikan Vokasi”. (rhd)

Menurutnya, manajemen ketenagakerjaan di Jawa Timur harus dikelola dengan serius, mengingat struktur ketenagakerjaan pada tahun 2014 didominasi oleh penduduk yang bekerja pada sektor pertanian sebanyak 7,26 juta atau 37,61 persen, penduduk yang bekerja dl sektor Industri sebanyak 2.77 juta atau 14.35 persen, dan 4,02 juta atau 20.82 persen bekerja di sektor perdagangan. Selain itu, mayoritas pekerja di Jawa Timur didominasi oleh lulusan Sekolah Dasar ke bawah yakni sebanyak 53.31 persen. Di sisi Iain, lulusan SMK menyumbang angka pengangguran sebesar 10.53 persen.

Pendidikan Vokasi menjanjikan keterampilan sebagai modal untuk memastikan Jawa Timur lebih berdaya saing. Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengambil langkah diskresi kebijakan pengelolaan pendidikan melalui Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2014 yang lebih dahulu mengatur revitalisasi pendidikan SMK dalam rangka peningkatan daya saing Jawa Timur sebelum lnstruksi Presiden nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK. Untuk memperkuat daya saing Jatim, pendidikan vokasi usia 15-18 tahun, dan pendidikan lanjutan usia 18-45 tahun.

“Selain penguatan landasan yuridis, langkah yang saya Iakukan dalam revitalisasi pendidikan menengah adalah penguatan kelembagaan. Untuk memudahkan dan mempercepat revitalisasi, saya membuat kebijakan moratorium pendirian SMA dan moratorium bidang kompetensi yang tidak sesuai dengan supply and demand-nya, antara Iain moratorium paket kompetensi keahlian perkantoran, akuntansi, dan teknik sepeda montor. Tahun 2008, rasio siswa SMA : SMK perbandingannya adalah 69,43 : 30,57,” beber pria kelahiran Madiun, 16 Juni 1950 ini.

Advertisement

Dengan kebijakan moratorium yang dimulai pada tahun 2015, perbandingan siswa SMA : SMK menjadi 42,15 : 57,85 tahun 2017. “Rasio tersebut menurut saya bukan perbandingan yang ideal untuk memastikan masyarakat Jawa Timur lebih mandiri dan berdaya saing. Saya menetapkan rasio siswa SMA : SMK yang ideal adalah 70 : 30. Jika kebijakan moratorium pendirian SMA ini masih berlanjut, maka saya perkirakan rasio ideal tersebut baru akan tercapai pada tahun 2022,” terang Gubernur Jatim yang menjabat sejak 12 Februari 2009.

Strategi selanjutnya dalam melakukan revitalisasi, adalah penguatan Link and Match di SMK. Karena realitasnya masih terjadi miss match antara materi yang dipelajari di seko|ah dengan dunia usaha dan industri. Link and match mengisyaratkan agar para lulusan mempunyai wawasan atau sikap kompetititf, seperti etika kerja (work ethic), motivasi capaian (achievement motivation), penguasaan (mastery), sikap kompetitif (competitiveness), dan sikap menabung (attitudes to saving). “Oleh karena itu diperlukan Iangkah-Iangkah yang konkrit melalui penyelarasan kurikulum dengan dunia usaha dan industri, pembentukan komite pemagangan, melakukan uji kompetensi bersama, pelatihan guru produktif, dan tenaga ahli di industri yang diperbantukan di SMK,” tukas

Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMM Prof Dr Malik Fadjar MSc, mengatakan, UMM menganugerahkan gelar Dr (HC) kepada Gubernur Jatim sebagai simbol penghargaan dari Muhammadiyah untuk Bangsa. Penganugerahan gelar ini kali kedua kepada tokoh bangsa. “Program Vokasi ini untuk menjawab problematika bangsa, khususnya menyiapkan generasi bangsa yang unggul dan berdaya saing. Selamat untuk pakde Karwo yang dipercaya menyandang Dr. (HC) di bidang pendidikan vokasi kerakyatan. Mudah-mudahan apa yang disampaikan dapat menguatkan tekad bangsa, yang bisa dihargai di dunia,” ungkap Malik Fajar, didampingi Rektor UMM Drs Fauzan MPd.

Promotor Prof. Dr. Yus M. Cholily, M.Si menerangkan, diterimanya gelar ini didasarkan atas 5 hal. Pertama, prestasi kerja Pakde Karwo dalam bidang pembangunan daerah dan kemasyarakatan di Jawa Timur selama periode 2008 sampai 2018. Kedua, penghargaan prestasi kerja Soekarwo baik nasional maupun internasional yang jumlahnya mencapai 169 penghargaan. Ketiga, prestasi yang luar biasa pada penyelenggaraan pendidikan vokasi di Jawa Timur. Keempat, publikasi karya ilmiah dan karya pembangunan yang telah dipresentasikan dalam forum ilmiah, baik tingkat regional, nasional, maupun internasional. Kelima, dengan terpenuhinya persyaratan pada pedoman pemberian gelar kehormatan di lingkungan UMM.

Advertisement

“Atas pertimbangan dan penilaian tersebut, tim Promotor menyatakan bahwa Promovendus atas nama Dr. H. Soekarwo, S.H., M.Hum, dinyatakan layak untuk diberikan gelar doktor kehormatan,” papar Yus dalam pidato pertanggungjawaban tim Promotor. (rhd/yan)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas