Kota Malang

Unidha Lepas 800 Mahasiswa KKN Ke 4 Kecamatan Kabupaten Malang

Diterbitkan

-

Unidha Lepas 800 Mahasiswa KKN Ke 4 Kecamatan Kabupaten Malang

Tersebar di 6 Desa dan 16 Dusun

 
Memontum Kota Malang – Universitas Wisnuwardhana (Unidha) Malang melepas sekitar 800-an mahasiswa semester 7 untuk melakukan pengabdian masyarakat dalam Program Kuliah Kerja Nyata Belajar Bersama Masyarakat (KKN-BBM) Unidha 2018. Mereka mengabdi di 4 kecamatan kabupaten Malang, yaitu Ampelgading, Jabung, Tumpang, dan Ngajum, yang tersebar di 6 desa dan 16 dusun, selama sebulan mulai 2 Juli hingga 2 Agustus 2018.

Mereka dilepas oleh Rektor Unidha Prof. Dr. H. Suko Wiyono, SH, MH, dalam Upacara Pembukaan KKN BBM 2018 di lapangan Unidha, Senin (2/7/2018). Sengaja tahun ini mengambil tema “Mengabdi dan Menyenangkan Hati Masyarakat” agar selama pengabdian mampu menghasilkan karya yang bermanfaat, hingga menyenangkan bagi masyarakat setempat.

Para mahasiswa KKN BBM Unidha 2018. (rhd)

Para mahasiswa KKN BBM Unidha 2018. (rhd)

“Diharapkan dengan pengabdian mahasiswa Unidha selama 1 bulan ini, masyarakat akan lebih mengenal Unidha melalui manfaat program yang dijalankan saat KKN. Kali ini diikuti 800-an mahasiswa semester 7 dari 6 Fakultas 12 Prodi yang ada di Unidha, dengan didampingi 32 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL),” jelas Wahid, Ketua Panitia KKM BBM Unidha 2018, kepada Memo X.

KKN merupakan mata kuliah wajib setelah proses edukatif atau perkuliahan. Dengan bekal yang telah diperoleh mahasiswa selama perkuliahan, diharapkan aplikatif di lapangan dapat berjalan dengan baik. “Sebagaimana Tri Darma Perguruan Tinggi, yaitu Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat, dalam KKN ini mahasiswa harus bisa menjalin kerjasama dengan tokoh masyarakat (tomas) sebagai salah satu kunci keberhasilan program. Jangan sampai tomas tersinggung karena anda merasa lebih pintar. Karena bagaimanapun pintarnya anda, peran tomas sangat berpengaruh. Anda harus bisa menempatkan diri, merendahkan hati, mengedepankan sopan santun, etika, dan taat aturan yang ada,” pesan Rektor Unidha Prof. Dr. H. Suko Wiyono, SH, MH, dalam sambutan pemberangkatan kepada para mahasiswa KKN.

Rektor Unidha Prof. Dr. H. Suko Wiyono, SH, MH, dan jajarannya bersama mahasiswa KKN BBM Unidha 2018 lempar topi. (rhd)

Rektor Unidha Prof. Dr. H. Suko Wiyono, SH, MH, dan jajarannya bersama mahasiswa KKN BBM Unidha 2018 lempar topi. (rhd)

Suko menambahkan, agar saat KKN tidak ada kegiatan politik, baik Pileg, Pilpres, dan lainnya, yang melibatkan mahasiswa. “Karena politik akan membawa dampak tidak kondusif. Harus dibedakan kondisi dan tujuan awalnya semata untuk kemandirian masyarakat. Nantinya, kami akan bersyukur kalau akhirnya masyarakat bisa mengembangkan hasil yang ditularkan dalam KKN. Seperti kuliner, kerajinan handicraft, seni budaya, pendidikan, wisata setempat, dan lainnya. Bahkan Wisnuwardhana sudah mengembangkan 7 sekolah binaan TK di Ngajum sejak 1980-an, baik mulai bangunan, sarana prasarana, hingga SDM-nya,” tambah Suko, sesaat setelah penyematan atribut KKN kepada 2 perwakilan mahasiswa.

Salah satu peserta, Lailatul Siti Aminah, mahasiswa prodi Akuntansi asal Bumiayu, Malang, yang ditempatkan di Jabung, mengatakan berbagai persiapan telah dilakukan bersama 47 anggota lainnya. “Persiapan mulai perlengkapan, seperti bimbel, dan lainnya kami siapkan sejak beberapa bulan sebelumnya. Seperti budidaya singkong, mulai bagaimana pengolahan, peningkatan, hingga layak ekspor. Harapannya, masyarakat bisa mengaplikasikan apa yang telah kami pelajari dan tularkan untuk dikembangkan di masyarakat,” ungkap Aminah. (rhd/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas