Kota Malang
Unikama Luruskan Isu yang Beredar di Medsos, Terkait Isu Keuangan, Pelantikan dan Wisuda
Memontum Kota Malang – Menanggapi isu miring yang berkembang liar di luar kampus Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama), Rektor Unikama Dr. Pieter Sahertian memberikan klarifikasinya kepada awak media untuk meluruskan kejadian sesungguhnya. Isu tersebut terkait 3 hal, yaitu keuangan kampus, pengakuan pelantikan Pjs Rektor dan Pejabat Struktural Unikama yang baru, dan wisuda mahasiswa Unikama. Isu-isu tersebut diduga digulirkan oleh pihak PPLP PT PGRI kubu Christea Frisdiantara, melalui selebaran dan media sosial.
Terkait tudingan penyalahgunaan rekening, Pieter menjelaskan bahwa penggunaan rekening Rektor bukan rekening pribadi, namun hanya atas nama sebagaimana rekomendasi yang dikeluarkan oleh Senat Unikama untuk keberlangsungan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi dapat berjalan normal kembali, dan hak-hak civitas dapat dipenuhi secara maksimal. Sebab sejak April 2018, rekening PPLP yang digunakan oleh pihak Yayasan yang berkonflik diblokir oleh bank. Sehingga alur keuangan macet, membuat kegiatan akademik Unikama terhambat.
“Rekening Rektor itu sudah ada sejak jaman Rektor Drs. H. Moch. Amir Soetedjo, S.H, M.Pd. Kemudian dialihkan ke Dr. Hadi Sriwiyana, M.M, dan sekarang ke saya. Otomatis nama dan spesimennya berganti-ganti. Bahkan spesimennya saat ini melibatkan saya dan Wakil Rektor II untuk pencairannya sebagaimana peruntukan kegiatan akademik yang didistribusikan oleh bagian keuangan. Jadi tidak benar ada penggelapan, kan jelas peruntukannya,” beber Rektor Unikama Dr. Pieter Sahertian, kepada awak media di ruang rapat, Senin (8/10/2018).
Wakil Rektor II Henny Leondro, SPt, MP, membenarkan pernyataan Rektor Unikama Pieter. Menurutnya, saat mencairkan cek ada tanda tangan dirinya dan Rektor. Kemudian oleh bagian keuangan akan didistribusikan sesuai alur program kerja dan pengajuan dari unit-unit.
“Butuh dananya berapa, ya itu yang kami keluarkan sesuai kebutuhan. Jadi tidak betul kalau ada penggelapan,” ungkap Henny.