Pemerintahan

Usai Dilantik, Pengurus Himpaudi Sidoarjo Diminta Cintai Anak Didik

Diterbitkan

-

DILANTIK - Sebanyak 20 pengurus Himpaudi Sidoarjo dilantik Ketua Pengurus Himpaudi Provinsi Jawa Timur, Imam Mahmud di Pendopo Delta Wibawa, Rabu (18/12/2019)
DILANTIK - Sebanyak 20 pengurus Himpaudi Sidoarjo dilantik Ketua Pengurus Himpaudi Provinsi Jawa Timur, Imam Mahmud di Pendopo Delta Wibawa, Rabu (18/12/2019)

Memontum Sidoarjo – Sebanyak 20 Pengurus Daerah Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Sidoarjo masa bhakti 2019 – 2023 resmi dilantik Ketua Pengurus Himpaudi Provinsi Jawa Timur, Imam Mahmud, Rabu (18/12/2019). Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah didamping Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemkab Sidoarjo, Asrofi turut hadir menyaksikan acara pelantikan di Pendopo Delta Wibawa, Rabu (18/12/2019).

Pelantikan diawali pengambilan sumpah dan janji dipandu Ketua Himpaudi Provinsi Jawa Timur. Kemudian penandatanganan berita acara serah terima jabatan dan penyerahan bendera dan pataka Himpaudi ke Ketua Himpaudi Sidoarjo, Chusnul khotimah.

Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah mengucapkan selamat atas dilantiknya seluruh pengurus Himpaudi Sidoarjo. Pihaknya berharap setelah dilantik pengurusan baru menjalankan semua amanah dengan rasa tanggung jawab. Fungsi dari anggota Himpaudi harus memperjuangkan kesejahteraan, perlindungan dan meningkatkan profesionalitas dalam menjalankan tugas.

“Himpaudi organisasi paling mandiri dan bekerja tidak berorientasi materi. Belum ada organisasi se mandiri Himpaudi. Semua anggotanya bekerja tanpa pamrih. Keistimewaannya kemandirian luar biasa,” katanya.

Advertisement

Abah Ipul berpesan, agar para guru selalu mencintai anak didiknya sepenuh hati. Bukan hanya mengajar secara profesional, tetapi membangun hubungan batin antara guru dan anak didik.

“Berikanlah cinta yang tulus untuk anak didik. Seperti ibu-ibu mencintai anaknya. Selalu menyebut murid dalam setiap doa agar menjadi amalan jariyah,” imbuhnya.

Untuk itu, tak hanya mengajarkan tentang ilmu pengetahuan, tetapi guru perlu mengajarkan anak-anak tentang kemandirian. Yakni mengubah orientasi berfikir anak agar mau menjadi mandiri, pemberani dan peduli terhadap sesama.

“Ketiga ini penting. Saat ini banyak sarjana pintar lulusan perguruan tinggi terbaik se Indonesia. 95 persen kebanyakan masih ingin menjadi pegawai. Hanya 5 persen saja yang mau mandiri, berani untuk menjadi pengusaha dan membuka lapangan kerja. Hal ini yang perlu diperbaiki,” tegasnya.

Advertisement

Untuk itu, harus dipersiapkan dari sekarang generasi muda Indonesia termasuk Sidoarjo. Hal ini agar bisa bersaing di Tahun 2045. Indonesia memiliki bonus demografi. Manfaatnya, akan banyak generasi emas yang bisa menjadi SDM unggul untuk membangun bangsa.

“Makanya, perlu membangun karakter anak sejak dini agar generasi emas di Tahun 2045 dapat tercapai. Ini adalah tugas para Guru Paud,” paparnya.

Sementara, Ketua Pengurus Himpaudi Provinsi Jawa Timur, Imam Mahmud menegaskan Himpaudi akan terus berjuang untuk memajukan pendidikan Indonesia, terutama di Sidoarjo. Meskipun guru Paud belum ada kesetaraan, tetapi Himpaudi tetap tegar dan akan selalu profesional. Salah satu tugas pokok Himpaudi yaitu mensosialisaikan pentingnya PAUD kepada semua lapisan masyarakat dan ikut menyiapkan generasi yang berkualitas untuk membangun bangsa dan negara.

“Yang tidak kalah penting adalah mengupayakan kesejahteraan para pendidik PAUD serta melindungi hak-hak para pendidik PAUD. Terutama dalam perjuangan membentuk anak usia dini agar dapat tumbuh dan berkembang potensi kecerdasannya secara optimal khususnya di Sidoarjo,” tandasnya. Wan/yan

Advertisement

 

Advertisement
Lewat ke baris perkakas