Kota Malang
Vaksinasi Booster untuk Masyarakat Umum di Kota Malang Digeber Mulai Maret
Memontum Kota Malang – Percepatan vaksinasi dosis ketiga atau vaksin booster untuk masyarakat umum di Kota Malang, rencananya akan digelar mulai awal Maret 2022, tepatnya Selasa (01/03/2022) besok. Hal ini, diungkap langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Muarif.
“Selasa (01/03/2022) besok, sudah kita buka untuk umum dosis tiga. Pokoknya, kita siapkan kemampuan puskesmas itu antara 100 sampai 150 dosis per puskesmas,” ungkapnya Senin (28/02/2022).
Pihak puskesmas atau fasilitas layanan kesehatan, tambahnya, nantinya masing-masing akan memiliki jadwal terkait pelaksanaan vaksinasi booster bagi masyarakat umum. Nantinya, secara umum akan digelar pada hari aktif kerja, yakni mulai Senin sampai Jumat. Tetapi, jika di luar hari itu akan dilakukan kolaborasi dengan Faskes maupun fasilitas publik.
“Seperti Minggu (27/02/2022) kemarin, di Klinik Rampal 500 dosis, yang di Sarinah 350 dosis, yang di Matos (Malang Town Square) ada sekitar 500 dosis,” lanjutnya.
Baca juga :
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
- Pemkab Banyuwangi Raih Penghargaan Penyelenggaraan Air Minum Aman dari Menteri PUPR
- Lihat Konser Pembuka Jombang Fest 2024, Seorang Perempuan Terkena Ledakan Petasan
- Pj Bupati Teguh Buka Gelaran Seminar Kebangsaan di Jombang Fest 2024
Percepatan vaksinasi booster, ujarnya, akan terus digencarkan untuk mewujudkan kekebalan terhadap virus Covid-19. Pasalnya, kebanyakan masyarakat yang sudah menjalani vaksinasi lengkap dan terpapar Covid-19 akan mengalami gejala yang ringan.
Menurutnya, saat ini juga sedang dilakukan, maka percepatan vaksinasi booster terhadap masyarakat lanjut usia (Lansia) dan kelompok rentan. Namun, untuk capaian vaksinasi booster para Lansia dan kelompok rentan masih di angka 15 persen. Persentase yang terbilang masih rendah tersebut, disebabkan beberapa hal. Dirinya menyebutkan, setidaknya terdapat tiga penyebab yang membuat vaksinasi booster untuk lansia dan kelompok rentan masih rendah.
“Satu terkait kondisi klinisnya, dua dari komorbidnya, tiga dari skrining yang berkali-kali dilakukan, tetapi masih tertunda. Ini tetap kita lakukan semua,” paparnya. (cw2/sit)