Jombang
Wabup Sumrambah Sampaikan Langkah-langkah Penanganan Banjir Jombang
Memontum Jombang – Curah hujan tinggi di Kabupaten Jombang, menyebabkan beberapa sungai mengalami peningkatan debit air dan meluber. Hal itu, disampaikan Wakil Bupati Jombang, Sumrambah, saat menggelar pers conference terkait penanganan banjir di Kabupaten Jombang di Media Center Kantor Pemkab Jombang, bersama Sekda Kabupaten Jombang, Agus Purnomo, Kepala Dinas BPBD, Bambang Dwijo Pranowo, Kepala Dinas Sosial, Hari Purnomo, Kepala Dinas PUPR, Bayu Pancoroadi, Kepala Dinas Kominfo, Budi Winarno, Jumat (25/11/2022) tadi.
“Titik genangan air ada di wilayah Mojoagung, tepatnya di Desa Tejo dan Desa Kebondalem. Kemudian, di wilayah Peterongan arah ke Sumobito. Genangan air juga ada ke beberapa sekolah, tetapi tidak sampai masuk ke dalam kelas. Hampir di seluruh wilayah yang terdampak, kini sudah mengalami penyusutan air,” ujarnya.
Dijelaskannya, bahwa kondisi paling parah ada di wilayah Gudo. Di lokasi itu, ada sebanyak 110 rumah yang tergenang air. Tetapi, semuanya sudah teratasi dan genangan air saat ini hanya tinggal di jalan-jalan setinggi sekitar 20-30 cm.
Baca juga :
- Pj Wali Kota Malang Terima Kunjungan Studi Lapangan Peserta Pelatihan Kepemimpinan Kemendagri
- Antisipasi Sengketa Aset, BKAD Sebut Perlunya Kesadaran dan Pelibatan Masyarakat
- Sosialisasi Perubahan Permendagri Soal BMD dan Aset, Pj Wali Kota Malang Ingatkan Kehati-hatian dan Tertib
- Plt Bupati Malang bersama Kemenkes Launching Integrasi Layanan Primer untuk 39 Puskesmas
- Sukses Hantarkan Penghargaan Kabupaten Malang Berpredikat ODF, Dinkes Ganti Program Jambanisasi
“Pemkab sudah berusaha semaksimal mungkin. Sebab, Sungai Ngotok ring kanal sudah dilakukan normalisasi. Pemkab juga sudah membuka dapur umum serta menyediakan air bersih, meskipun warga terdampak menyatakan sudah tidak perlu dibuka dapur umum,” ungkapnya.
Meskipun demikian, Pemkab Jombang tidak ingin ada warganya kelaparan karena tidak bisa memasak akibat banjir. Sehingga, tetap mendirikan dapur umum untuk mencukupi kebutuhan warga terdampak.
“Rencananya, setelah Salat Jumat kita akan suplay semua kebutuhan untuk warga yang terdampak, termasuk terkait kesehatan,” ujarnya. (azl/gie)