Pemerintahan
Wagub Jatim Tinjau Dampak Bencana Banjir Trenggalek
Memontum Trenggalek – Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak, bersama rombongan meninjau sejumlah lokasi yang terdampak banjir di Kabupaten Trenggalek, Rabu (19/10/2022) tadi. Beberapa lokasi yang ditinjau, seperti dapur umum, tempat pengungsian, RSUD dr Soedomo dan posko utama bagi warga terdampak banjir, yang terjadi pada Selasa (18/10/2022) kemarin.
Dalam kesempatan itu, dirinya menyampaikan bahwa Pemprov juga bersinergi dengan pemerintah kabupaten, dalam mengatasi permasalah banjir. Itu karena, mengingat skala bencana ini sangat besar. Bahkan, banjir yang terjadi di Trenggalek kali ini, merupakan tiga banjir terbesar yang pernah terjadi. Yang pertama terjadi di tahun 90an, kemudian tahun 2006 dan tahun 2022 ini.
“Alhamdulillah, Trenggalek juga sudah mendapatkan bantuan dari kabupaten tetangga, seperti perahu karet dan sejumlah relawan. Kita ketahui pula, jika Basarnas ini juga membackup 13 kabupaten/kota. Jadi, jika di daerah terjadi bencana, maka Basarnas dari kabupaten/kota lain yang ada di Jawa Timur, akan bahu membahu membantu proses evakuasi,” ujarnya.
Ditambahkannya, bahwa ini termasuk bentuk kesiagaan, mengingat kondisi curah hujan di atas 150-300 mm perhari. Menghadapi situasi seperti ini, memang diharapkan untuk fokus pada kewaspadaan dan tanggap bencana.
Saat meninjau dapur umum yang dikelola Pemerintah Provinsi Jatim, Wagub Emil menyebut, jika dalam sehari bisa menghasilkan 1.000-2.000 nasi bungkus. Akan tetapi, kebutuhannya sekitar 24 ribu per hari dan 3x makan untuk 8 ribu KK.
“Jadi, sebenarnya kita masih membutuhkan 2 hingga 3 dapur umum tambahan untuk memenuhi permintaan makanan bagi warga terdampak,” paparnya.
Baca juga :
- Pj Wali Kota Malang Terima Kunjungan Studi Lapangan Peserta Pelatihan Kepemimpinan Kemendagri
- Antisipasi Sengketa Aset, BKAD Sebut Perlunya Kesadaran dan Pelibatan Masyarakat
- Sosialisasi Perubahan Permendagri Soal BMD dan Aset, Pj Wali Kota Malang Ingatkan Kehati-hatian dan Tertib
- Plt Bupati Malang bersama Kemenkes Launching Integrasi Layanan Primer untuk 39 Puskesmas
- Sukses Hantarkan Penghargaan Kabupaten Malang Berpredikat ODF, Dinkes Ganti Program Jambanisasi
Pihaknya juga menyampaikan rasa syukur, karena gedung baru RSUD dr Soedomo Trenggalek, sudah bisa difungsikan. Meski pun, untuk peralatan medis masih belum begitu lengkap. Dengan demikian, pasien-pasien rawat inap yang sebelumnya ada di Lantai I, bisa dievakuasi di Lantai IV gedung baru RSUD dr Soedomo Trenggalek.
“Sampai detik ini, kondisi rumah sakit sudah semakin membaik. Beberapa pasien bisa kembali ke ruang ICU lama. Karena ruang ICU lama, peralatan medisnya lebih lengkap ketimbang di gedung baru,” tambahnya.
Suami Arumi Bachsin ini juga menyampaikan, terkait BTT Provinsi Jatim, Sekda sudah konfirmasi untuk segera diproses. Akan tetapi, saat ini sudah ada kesiapan dana, termasuk yang dibutuhkan dalam situasi saat ini adalah alat berat.
“Kebetulan, Trenggalek ini penyiagaannya bersamaan dengan Tulungagung, karena ini satu sistem. Dan yang kita lihat yang parah, itu dari gunung ke selatan. Seperti, Watulimo, Munjungan dan Panggul. Tapi sekarang, yang terjadi malah di wilayah dataran seperti Tugu ke Ngasinan,” imbuhnya.
Menghadapi bencana hidrometeorologi ini, Wagub Emil juga menghimbau agar masyarakat bersama kepala daerah maupun wali kota masing-masing untuk selalu bersiaga. (mil/sit)