Kota Malang

Wali Kota Malang bersama PMI Beri Penghargaan untuk Kelompok Pendonor Darah

Diterbitkan

-

PENGHARGAAN: Wali Kota Malang, Sutiaji, bersama Ketua DPRD Kota Malang dan Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Malang serta kelompok pendonor darah. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Wali Kota Malang, Sutiaji, bersama dengan Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika dan Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Malang, Imam Buchori, memberikan apresiasi penghargaan kepada kelompok yang rutin melakukan donor darah di salah satu hotel di Kota Malang, Senin (17/07/2023) tadi.

Wali Kota Malang, Sutiaji, menyampaikan bahwa kegiatan donor darah tersebut tentu dibutuhkan kolaborasi dari semua pihak. Sehingga, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus mendorong untuk selalu memberikan support (dukungan, red).

“Pemkot Malang terus selalu mensupport. Sesungguhnya, di Undang-undang juga ada, memang dibutuhkan penguatan terhadap penyedia darah, dalam hal ini PMI dan semuanya,” kata Wali Kota Sutiaji.

Terlebih, menurut Sutiaji, kebutuhan darah dalam setahun sekitar 70 ribu kantong. Sehingga, perharinya bisa mencapai sekitar 150 hingga 200 kantong, yang dibutuhkan.

Advertisement

“Bersyukur, di Kota Malang ini banyak mahasiswa dan pendonor darah rata-rata banyak dari mahasiswa juga. Sehingga, untuk memenuhi target bank darah perlu dikuatkan terus, dengan berkolaborasi bersama TNI/Polri, stakeholder, sekolah dan perguruan tinggi,” lanjutnya.

Baca Juga :

Sementara itu, Ketua PMI Kota Malang, Imam Buchori, menyampaikan jika sampai dengan saat ini ada sekitar 78 kelompok donor darah yang terdaftar dalam PMI Kota Malang. Untuk penghargaan yang diberikan tersebut adalah bagi pendonor darah yang rutin melakukan donor darah.

“Jadi itu untuk pendonor darah yang satu tahun bisa mengadakan empat kali donor, artinya bagi mereka yang rutin, antusias dan konsisten,” ujar Imam.

Namun, dalam pemenuhan kebutuhan darah tersebut masih ada beberapa kendala yang dialami. Yakni, tidak bisa memprediksi jenis golongan darah dari para pendonor, seperti banyak yang mendonorkan darah jenis AB, B, dan sebagainya, sedangkan O hanya sedikit.

Advertisement

“Maka sesuai yang disampaikan oleh pak wali perlu ada aplikasi bahwa darah yang tersedia di kita itu apa, yang tidak ada apa. Sehingga, masyarakat bisa donor darah sesuai dengan kebutuhan itu,” lanjutnya.

Sebagai informasi, dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara Ketua PMI Kota Malang, Imam Buchori, dengan Wali Kota Malang, Sutiaji dan juga dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Suwarjana, terkait dengan Palang Merah Remaja (PMR) di lingkungan sekolah. (rsy/sit)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas