Kota Malang

Wali Kota Sutiaji Dipercaya jadi Narasumber TPAKD Kepulauan Riau

Diterbitkan

-

Memontum Kota Malang – Wali Kota Malang, Sutiaji, dipercaya menjadi nara sumber secara virtual dalam kegiatan Pendampingan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Kepulauan Riau, Kamis (11/02) tadi. Hal itu, berkat raihan prestasi pada TPAKD Award 2020, di mana Kota Malang menerima penghargaan kota dengan Inovasi Terbaik.

Turut hadir dalam video conference yang digelar di Ngalam Command Center (NCC) Balai Kota Malang, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang, Sugiarto Kasmuri, serta Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Malang, Diah Ayu Kusuma Dewi. Wali Kota Sutiaji sendiri, dianggap kredibel menjadi pembicara dalam kegiatan yang digelar oleh OJK Provinsi Kepulauan Riau tersebut.

Pada kesempatan itu, Sutiaji pun memperkenalkan OJIR (Ojo Percoyo Karo Retenir) sebagai program inovasi yang diterapkan sebagai solusi keuangan inklusi untuk membendung praktik rentenir atau bank tithil yang meresahkan masyarakat.

“Mendapat award di TPAKD 2020 bukan tujuan kami, justru ini menjadi pemicu kami untuk bergerak. Ini akan menjadi kekuatan kita untuk memerangi rentenir,” tutur pemilik kursi N1 tersebut.

Advertisement

Baca Juga : Polis Tidak Cair, 100 Nasabah Lurug Kantor Bumi Putera

Selain itu, Sutiaji yang juga pernah menerima penghargaan nasional Tokoh Penggerak Inklusi Keuangan Tingkat Kabupaten/Kota 2021, menyampaikan bahwa pada 2020 program OJIR berhasil menjangkau 139 debitur di 21 Kelurahan dan 6 Pasar dengan jumlah pinjaman disalurkan sebesar Rp 531 juta.

“OJIR sendiri dapat digambarkan sebagai pembiayaan tanpa bunga dan tanpa agunan dari Pemkot (Pemerintah Kota) Malang untuk masyarakat yang memiliki usaha produktif namun terjerat rentenir. Kita berkolaborasi dengan Baznas dan BPR Tugu Artha untuk sumber pembiayaan dan mengcover biaya kredit dan bunga pinjaman sehingga debitur hanya membayar pokok pinjaman saja,” terangnya.

Jumlah maksimal pinjaman, pun senilai Rp 10 juta dengan maksimal pengembalian dalam 24 bulan. Wali Kota Sutiaji berharap, agar pemaparannya ini dapat menjadi contoh dan penyemangat bagi 7 kabupaten dan kota di Provinsi Kepulauan Riau.

Advertisement

“Kepada seluruh daerah, OJIR bukan sesuatu yang sangat bagus, tapi ini merupakan awal dari apa yang saya lakukan. Mudah-mudahan apa yang kami berikan bukan menjadi motivasi saja, tapi juga sinergi bagi kita semua,” harapnya. (cw1/sit)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas