Pemerintahan
Wali Kota Sutiaji Pantau Penyembelihan Hewan Kurban di RPH
Memontum Kota Malang – Wali Kota Malang, Sutiaji, memantau pelaksanaan penyembelihan di RPH (rumah potong hewan) Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tugu Aneka Usaha (Tunas), Selasa (20/07) tadi. Alternatif atau fasilitas itu diberikan, karena perayaan Idul Adha 1442 H, berlangsung di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
“Tentunya, kita sudah mempersiapkan untuk masyarakat yang ingin menyembelih hewan kurban di RPH. Kita targetkan, ada 600 sampai 700 ekor yang mampu disembelih,” ungkap Wali Kota Malang.
Baca juga:
- DPC PKB Trenggalek Kuatkan Konsolidasi Pemenangan Pilgub dan Pilbup 2024
- Masa Kampanye Pilkada 2024 Bakal Jadi Perhatian Operasi Zebra Semeru
- Sekda Kota Malang Soroti Tingginya ASN Muda yang Tidak Lolos BI Checking di Pengajuan Kredit Perumahan
Meski pada Surat Edaran (SE) Wali Kota Malang No 41 Tahun 2021 tidak dianjurkan melakukan pemotongan di hari pertama, namun pihaknya tetap bersiap. “Sebenarnya, hari pertama tidak dianjurkan supaya tidak menimbulkan kerumunan. Tapi masyarakat, ya memang pas tepat hari pertama adalah hari libur. Yang kedua, kita harapkan memang di sini pakai protokol kesehatan (Prokes) ketat,” terangnya.
Lebih lanjut Wali Kota Sutiaji mengatakan, penyembelih di sini telah menjalani tes swab antigen. Sehingga, terjamin atau layak kesehatannya. Oleh karena itu, dirinya berharap akan lebih banyak lagi masyarakat yang menyembelih kurban di RPH.
“Tapi masyarakat kan ada yang memang disembelih di sini, namun ada juga yang disembelih di tempat masing-masing,” tambahnya.
Oleh karena itu, ketika penyembelihan dilakukan di tempat ibadah masing-masing, Senin (19/07) kemarin, pihaknya telah melakukan swab antigen bagi para panitia. “Kenapa kemarin, karena harapannya 2×24 jam. Hari ini juga terus bergulir dan jumlahnya kemarin sudah 3500 sampai 4000 an yang sudah diswab antigen,” jelasnya.
Selain itu, orang nomor satu di Kota Malang tersebut juga menyaksikan, hewan kurban dari keluarganya.
“Kami ingin melihat secara langsung bagaimana jaminan sterilisasi dan protokol kesehatan sudah dijalankan atau tidak. Dan disaksikan bagi yang berkurban, bahwa hewan yang disembelih dijamin. Insyallah, penyembelih di sini amanah sehingga tidak perlu ada kekhawatiran,” tutur Sutiaji. (hms/mus/sit)