Pemerintahan
Wakil Gubernur Jatim Tinjau Pelaksanaan Pemotongan Kurban di RPH Surya Surabaya
Memontum Surabaya – Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, meninjau proses kesiapan pemotongan hewan kurban di RPH Surya Surabaya, Selasa (20/07) tadi.
Dalam kesempatan itu, Wagub Emil mengatakan, bahwa animo masyarakat potong di RPH tahun 2021 ini meningkat dibandingkan tahun lalu. Tahun ini, pun diperketat untuk resiko penyebaran Covid-19, supaya antisipasi dalam proses pemotongan hewan kurban.
Baca juga:
- Masa Kampanye Pilkada 2024 Bakal Jadi Perhatian Operasi Zebra Semeru
- Tingkatkan Kamseltibcar Lantas, Polres Trenggalek Gelar Apel Pasukan Operasi Zebra Semeru 2024
- Kombes Pol Nanang Jabat Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Buher Jabat Dirreskrimsus Polda Jatim
“Kita meminta utamakan potong kurban ini di RPH. Sudah 100 persen, kenaikan RPH di Pemkot Surabaya. Saya ucapakan selamat kepada Pemkot Surabaya,” kata Emil.
Selain itu, kata Emil, secara tata pelaksanaan waktu juga harus ada jam maksimal. Tujuannya, agar tidak menumpuk semua. Baik itu untuk disitribusian ataupun proses pemotongan. Dan pemotongan ini, tidak melibatkan orang yang tidak berkepentingan.
“Tadi ditemukan ada yang hatinya dibuang, karena bercacing. Itu kan demi masyarakat. Mudah-mudahan, pelaksanaannya lancar. Pemotongankan tiga hari, sehingga semoga tidak ada berkerumun,” ujarnya.
Plt RPH Surya, Muhammad Faiz, mengaku bersyukur tahun ini permintaan dan kepercayaan masyarakat meningkat.
“Kami tingkatkan pelayanan dan kualitas daging. Karena tukang potong hewan inikan satu-satunya pendistribusian daging. Lalu, ada 30 pemotongan yang sudah dibagikan,” ujarnya.
Ditambahkan Faiz, pemotongan di RPH Surya ini ada dua paket. Yakni paket kemas, dipecah semua, kepala, badan dan lain-lain. Lalu, dikemas nominal satu kilo dan dikirim ke alamat, harganya Rp 2,5 juta.
Sedangkan paket sontor, lepas dengan tulang dikirim ke alamat pemilik sapi, yang kemas itu harganya Rp 1,8 juta. (ade/sit)