Pemerintahan
Walikota Sutiaji Dialog dengan Kepala Sekolah SD, Tekankan Penguatan Pendidikan Karakter
Memontum Kota Malang – Setelah melakukan rakor dan memberikan pengarahan pada Kepala Sekolah (KS) tingkat SMP baik negeri maupun swasta di Kota Malang, Walikota Malang, Drs H Sutiaji kembali memberikan pengarahan pada KS tingkat SD baik negeri maupun swasta di Aula Dinas Pendidikan Kota Malang hari Rabu (30/10/2019).
“Hal ini saya lakukan dalam rangka untuk memberikan penguatan serta menyamakan persepsi antara Pemkot Malang melalui Dinas Pendidikan dengan para KS. Khususnya dalam rangka pelaksanaan pendidikan karakter, kesehatan sekolah dan pengelolaan lingkungan sekolah,” tuturnya.
Dihadapan 285 orang KS, Walikota Sutiaji memberikan penekanan kepada KS sebagai tenaga pendidik yang juga diberi tambahan tugas untuk menjadi leader dan manajer di lingkungan sekolah. Mereka agar menginventarisir permasalahan yang ada serta segera dicarikan solusi yang terbaik.
“Hal ini saya tekankan agar pelaksanaan sistem pendidikan di Kota Malang dapat berjalan dengan baik khususnya pendidikan karakter,” tambahnya.
Ia juga menitipkan pesan kepada Kepala Sekolah agar terus menjalin komunikasi dan koordinasi khususnya ke Dinas Pendidikan Kota Malang. Dalam rangka untuk memajukan pendidikan di Kota Malang; salah satunya adalah untuk terus mewujudkan Kota Malang sebagai Kota Pendidikan.
Kota Malang sebagai Kota Pendidikan, lanjut Sutiaji adalah image yang telah terbangun di masyarakat. Untuk membangun image tersebut membutuhkan waktu yang panjang. Oleh karenanya, image yang sudah ada harus terus kita jaga, jangan sampai tergores oleh sedikit saja tinta merah.
Pada kesempatan tersebut, Walikota yang kerap disapa Pak Aji itu juga mengimbau agar KS turut mensosialisasikan kepada orang tua akan pentingnya kesehatan di sekolah bagi anak – anak. Misalnya untuk melakukan imunisasi lengkap agar anak tidak mudah terjangkit penyakit.
Dalam Rapat Koordinasi Kepala Sekolah tersebut Walikota Sutiaji juga terus mengingatkan agar Kepala Sekolah dapat menyaring informasi yang ada. Sehingga informasi yang beredar khususnya di media massa adalah informasi yang benar dan berita yang menjadi viral di luaran sana benar-benar berita yang akurat. (*yan)