Lamongan
Wanita Cantik Tewas Disambar KA, di Perlintasan Tanpa Palang Pintu
Memontum Lamongan—-Seorang wanita tewas usai terseret kereta api Jurusan Semarang-Surabaya, saat melintas di perlintasan tanpa palang pintu Desa Kebonsari (Perbatasan kec Pucuk) Sukodadi, Lamongan. Rabu (26/12/2018). Korban diketahui Nayati (24) warga Jalan Kebun Mangga, RT 01,RW 06, Desa Tanggungan, Kecamatan Pucuk, Kabupaten Lamongan. Kejadian naas itu terjadi saat korban hendak berjalan dengan mengendarai sepeda motor yang dikendarainya dari arah Jalan Raya Panglima Sudirman.
Saat korban menyeberang rel kereta api di perlintasan tanpa palang pintu diduga korban hendak menyeberang tidak mengetahui adanya kereta yang hendak melintas.
“Saat korban berada di atas rel kereta api sebelah selatan datang KA Ambarawa dengan Nomor Lok CC2018329 Rangkaian 10 gerbong jurusan Semarang Surabaya menghantam korban,” ungkap Kasubag Humas Polres Lamongan Kompol Harmuji.
Atas kejadian ini, korban tewas seketika di lokasi dengan kondisi luka berat sehingga korban tidak dapat dikenalinya lagi. Kemudian korban dibawa ke rumah sakit Muhammadiyah Lamongan, untuk dilakukan pemeriksaan intensif oleh sejumlah petugas.
“Korban meninggal dunia di lokasi dengan keadaan luka berat, hancur dan tidak dapat dikenali tubuhnya,” katanya.
Setelah memperoleh laporan, Polisi langsung mendatangi TKP dan memeriksa sejumlah saksi. Sedangkan dari hasil pemeriksaan jasad wanita tersebut dan motor Honda Supra x 125 Warna hitam, dengan nomor polisi S-6654-LA terseret sejauh 150 meter dari lokasi penyebrangan kereta api yang tidak dilengkapi palang pintu itu.
Tidak hanya itu, selain jasad korban yang luka berat sehingga tidak dapat dikenali, motor yang dikendarai korban juga rusak parah. Kemudian oleh petugas motor tersebut langsung dipindahkan ke lokasi yang aman dan jauh dari perlintasan kereta api.
“Karena dikhawatirkan akan ada lagi kereta yang lewat petugas kepolisian yang datang ke lokasi langsung mengevakuasi korban dan motor dari lintasan kereta,” terangnya.
Akibat kecelakaan tersebut di perkirakan kerugian ditaksir Rp 5 juta.
Kasubag Humas Polres Lamongan meminta kepada warga yang melintas di perlintasan kereta api agar tetap Hati-hati dalam melintas. Sebelum menyebrang hendaknya terlebih dahulu melihat kondisi disekitar.
“Lihat kanan kiri, jangan nekat menerobos kalau di radius ratusan meter sudah terlihat kereta yang akan lewat, karena itu bisa membahayakan nyawa kita,” pungkasnya. (Lai/zen/yan)