Hukum & Kriminal
Warga Jatibanteng Situbondo Laporkan Mantan Kades Karena Pengeroyokan
Memontum Situbondo – Seorang warga Desa/Kecamatan Jatibanteng, Kabupaten Situbondo, mengadukan peristiwa yang dialaminya ke Polsek setempat.
Korban yang mengaku bernama Nanang dan bekerja sebagai sopir itu, mengaku menjadi korban pengeroyokan yang berlangsung Rabu (10/03).
Dalam aduannya, korban melaporkan tiga orang yang diduga sebagai pelaku aksi pengeroyokan. Satu diantaranya, adalah mantan Kades berinisial D. Karena peristiwa itu, korban oleh petugas dimintakan visum.
“Aksi ini kemungkinan karena masalah sepeda motor. Padahal, sebenarnya masalah itu sudah beres. Namun, saya begitu sampai di rumah, langsung dipanggil mantan Kades (Inisial D). Lalu, saya dikeroyok bersama kedua anaknya,” tutur Nanang.
Baca juga: Terbakar Api Cemburu, Seorang Janda Dibogem Mentah
Malahan, tambah Nanang, setelah memukuli dirinya, sang mantan Kades ini, sesumbar seraya meminta kejadian itu dilaporkan polisi. Dengan lantang, terlapor mengatakan kalau dirinya tidak bakalan dihukum karena memukuli orang.
“Saya hanya ingin kepastian dan keadilan di depan hukum. Makanya, saya laporkan pemukulan ini ke polisi,” imbuhnya.
Lebih rinci Nanang menduga, bahwa peristiwa yang menimpanya, diyakini lantaran masalah motor yang dibuat jaminan pinjam uang kepada dirinya oleh seorang Kades.
Karena setelah pinjam, uang yang dipinjam tidak kunjung dikembalikan, akhirnya motor jaminan dialihkannya ke orang lain.
“Karena sudah lama uang saya tidak dikembalikan, akhirnya motor saya alihkan kepada orang lain dengan nominal pinjaman yang sama,” ucapnya.
Masih menurut korban, terhadap aksi pemukulan dan pengeroyokan keluarga mantan Kades ini, dirinya merasa tindakannya tidak salah baik secara etika maupun hukum pidana.
Karena, perbuatannya sebatas mengembalikan hak dengan cara mengalihkan motor pada orang lain sesuai pinjaman mantan Kades.
“Motor sebenarnya sudah diambil dan telah dibawa pulang. Saya mengira, ini sudah tidak ada masalah. Ternyata, saya dipanggil dan dipukuli mantan Kades bersama dua anaknya,” paparnya. (cwa/sit)