Pemerintahan
Warga Lamongan Tak Perlu Was-was Soal Pangan
Komisi B DPRD Pastikan Stok Beras Bulog Aman Dalam Setahun
Memontum Lamongan – Menjelang lebaran Hari Raya Idul Fitri ditengah pandemi virus Corona atau Covid-19 seperti saat ini, warga Lamongan tak perlu merasa Was-was. Sebab, stok beras yang dimiliki Perum Bulog masih mencukupi untuk suplai pangan warga Kota Soto ini. Bahkan, stok yang dimiliki cukup hingga satu tahun ke depan.
Kepala Bulog Subdivre III Bojonegoro, Kurniawan, mengatakan jika stok beras untuk Lamongan saat ini lebih dari 18 ribu ton. Jumlah tersebut tersimpan di dua gudang, yakni gudang Bulog Babat dan gudang Bulog Sukorejo, Kecamatan Lamongan.
“Jika dirata-rata kebutuhan pangan warga Lamongan adalah 1.500 ton per bulan, maka dalam setahun kebutuhan sekitar 18 ribu ton. Sedangkan, stok yang kami miliki lebih dari 18 ribu ton beras, ” ujar dia usai menerima kunjungan Komisi B DPRD Lamongan di gudang Bulog Babat.
Selain itu, dia mengatakan, jumlah stok beras tersebut dimungkinkan masih terus bertambah. Sebab, saat ini wilayah Lamongan sedang mengalami musim panen pertama. Dengan demikian, pihaknya dapat melakukan penyerapan kepada petani.
“Hanya saja penyerapan yang kami lakukan pada musim panen pertama tahun ini belum bisa maksimal,” tutur dia. ” Selain faktor pandemi virus Corona, harga di lapangan ternyata lebih kompetitif daripada HPP (harga pembelian pemerintah),” terang Kurniawan lebih lanjut.
Tak hanya itu, lantaran melimpahnya stok beras di dua gudang milik Bulog di Lamongan, Kurniawan mengaku pihaknya sampai melakukan mob beras keluar pulau. Yakni ke Sulawesi Tengah sebesar 1.000 ton dan ke Sorong Papua sebesar 1.500 ton.
Sementara itu, Sekretaris Komisi B DPRD Lamongan, Anshori mengatakan, sidak kali ini bertujuan memastikan ketersediaan sembako di masa pandemi. Terlebih menjelang lebaran seperti saat ini.
“Sebagainana yang disampaika Kepala Bulog Subdivre III Bojonegoro tadi, stok sembako hingga saat ini masih relatif aman,” tutur dia yang juga seorang politisi partai Gerindra tersebut, Kamis (14/5/2020).
Sesuai data yang diterima, lanjut Anshori, minyak goreng masih ada 5.500 liter, gula 45 ton dan beras 18 ribu ton. Lebih lanjut Anshori menyatakan, sebelum ke bulog, pihaknya juga melakukan sidak ke gudang CV Semangat Jaya, salah satu distributor II gula di Lamongan.
“Kita cek ke gudangnya, Alhamdulillah stoknya cukup melimpah. Bahkan selama romadhon bisa distribusi gula 100 ton tiap harinya,” tetangnya.
“Sedangkan terkait harga sembako, kita kmarin juga sidak ke pasar cek harga sembako, sudah cenderung mengalami penurunan dan stabil,” pungkasnya. (fjr/zen/yan)