Probolinggo
Warga Lemah Kembar Demo, Protes Pengusaha Tambak yang Tebang Mangrove
Memontum Probolinggo — Puluhan warga Lemah Kembar menggelar demonstrasi di lokasi tambak milik swasta di pesisir pantai Desa Lemah Kembar, Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo. Dikarenakan penebangan pohon mangrove, Jumat (17/11/2017) sore.
Dalam aksi itu, mereka membentangkan poster mengecam bahkan mengutuk pembabatan mangrove yang dilakukan untuk membuat tambak.
Salah satu warga Lemah Kembar mengatakan bahwa penghasilan mereka yang utama adalah pencari kerang dan ikan dan kalau mangrove ini ditebang karena untuk lahan tambak maka pendapatan warga tidak ada. Warga saat berdemo di lahan mangrove (pix)
“Pendapatan kami cuman pencari kerang dan ikan di pantai dan di mangrove, itu hanya 20 ribu. Sekarang di bangun tambak dan banyak mangrove ditimbun dan ditebang.” jelas Saipah (40) sambil menunjukkan tanaman mangrove yang ditebang.
Saipah juga menambahkan, jangankan banyak yang ditebang, satu tanaman mangrove saja bisa di hukum.
“Pernah warga dulu hanya buat makan kambing dan menebang satu pohon dihukum, nah ini bukan satu pohon tapi puluhan mangrove yang di tebang.” tambahnya.
“Padahal di undang undang dilarang menebang mangrove, terus kenapa ini diperpolehkan, itu malah katanya ibu mentri Susi.”tegasnya sambil logat marah.
Sama halnya yang dikatakan Samsul Arifin yang juga warga Lemah Kembar mengatakan sangat kecewa dengan pengerusakan mangrove di tempat tersebut.
“Kita sebagai warga Lemah Kembar sangat mengutuk, karena pohon mangrove di sini sudah lumayan tinggi dan sudah puluhan tahun. Kenapa kok dirusak seperti ini? Kita di sini saja baru tahu kalau ada kejadian ini. Ini hampir 3,5 hektar yang akan rusak. Dan kami berharap ini ditindak lanjuti dari pihak terkait.” jelasnya. (pix/yan)