Kabar Desa
Warga Tempel Ikuti Pelatihan Kewirausahaan, Produksi Jamu Tradisional dan Keripik Tempe
Memontum Sidoarjo – Sebanyak 55 warga dari Desa Tempel, Kecamatan Krian mengikuti Pelatihan Kewirausahaan Pembuatan Jamu Tradisional & Keripik Tempe, Pelatihan digelar selama 2 hari di pendopo kantor balai desa setempat. Acara ini dihadiri Kepala Bidang Dinas Koperasi Dan Usaha Mikro Kabupaten Sidoarjo, Erna Kusumawati Sp. MM.Senin (21/10/2019) pagi kemarin
Peserta diberikan pelatihan, pembekalan dan praktek secara langsung. Selanjutnya mereka mendapatkan suvenir, berupa tas handbag, kaos, abpron (telemek). Pelatihan ini Bertujuan meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan UMKM.
Kepala Bidang Dinas Koperasi Dan Usaha Mikro Kabupaten Sidoarjo, Erna Kusumawati Sp. MM, dalam sambutannya menjelaskan kegiatan pelatihan ke wirausahaan selama dua hari ini adalah salah satu bentuk kegiatan dari Dinas Koperasi .
Pelatihan ini sebagai penambahan wawasan, pengetahuan bagaimana mana kripik tempe dan jamu yang sudah dibuat memiliki nilai tambah. Sehingga pembuatannya 1 bungkus biasanya di hargai dengan Rp.10 ribu menjadi nilai harga Rp.20 ribu. Itupun harus perlu dilakukan variasi, kemasan, dan perijinannya seperti apa ?.
Hal itu nantinya dijelaskan secara detail oleh narasumber yang ada. Kemudian soal jamu, nanti juga akan diberikan wawasan bagaimana tata cara mengelola atau membuat jamu agar awet sampai 1 tahun tanpa bahan pengawet.
Pelatihan ini selama 2 hari, dimanfaatkan sebaik-baiknya. Agar kedepannya lebih paham, dan mergerti. Para peserta ini tidak sendiri, melainkan didampingi para pelatih sesuai prinsip dari Dinas. Para pelaku mikro itu harus maju bersama-sama, siap untuk naik kelas dengan cepat.
” Saya tidak ingin setelah pelatihan ini, kemudian bulan depan berhenti tidak produksi. Nanti kita tetap memantau, bagaimana hasil pelatihannya, evaluasinya, dan kami akan tetap berkoordinasi dengan kepala desa”, terang Erna Kusumawati
Terpisah Kepala Desa Tempel Ainul Yakin mengatakan, pemerintah desa mengucapkan terimah kasih kepada Dinas atau instansi terkait di Kabupaten Sidoarjo dengan terlaksananya kegiatan pelatihan ini. Menurutnya, usaha-usaha warga ini sebetulnya sudah ada seperti jamu, kripik, dan makanan pleret yang kini menjadi ikon desa.
Diungkapkan Ainul Yakin, usaha-usaha yang dilakukan warganya itu, belum ada pada desa-desa lainnya di wilayah kecamatan Krian. Usaha diawali dari kecil, disertai rasa kesenangan akan menjadi besar dan sehat. Minimal apa yang dilakukan warga, ada nilai tambah ekonomi keluarga.
” Alhamdulillah warga antusias mengikuti pelatihan, dengan rasa kebersamaan, kompak. Mudah-mudahan bermanfaat dan membawa berkah untuk masyakat kami. Usaha jamu tradisional, kripik, makanan pleret sudah ada dan memiliki kelebihan serta ciri khas tersendiri. Kami berharap pada warga yang belum mempunyai kegiatan, dengan ini nanti mudah-mudahan akan memilikinya sebagai wirausaha sendiri,” harap Ainul Yakin (gus/yan)