Berita
Kekeringan Melanda Dusun Lemah Putih, Pasca Diterjang Angin Kencang
MEMONTUM KOTA BATU – Dampak dari angin kencang yang telah menerjang Desa Sumber Brantas ternyata tidak hanya menimbulkan kerusakan rumah namun membuat desa tersebut dilanda kekeringan. Pasalnya Dusun Lemah Putih yang saat ini tengah mengalami kekeringan terparah jika dibandingkan dengan Dusun Krajan dan Dusun Jurang Kwali.
“Dari informasi yang kami dapatkan, Dusun Lemah Putih memang pusat munculnya angin pertama kali. Jadi wajar kalau daerah sana kekeringan,” ungkap Edi Sunaedi Direktur Perumdam Among Tirta. Ia juga menambahkan untuk itu pihaknya mengerahkan dua tangki air untuk mensupplay kebutuhan air di Dusun Lemah Putih.
Pria yang akrab disapa Sokek itu membeberkan pihaknya juga dibantu oleh Pemadam Kebakaran Kota Batu dan Perumdam Kota Surabaya untuk mengisi tandon air seluas 142 m³ tersebut. Terlebih setiap tangki hanya bisa menampung lima ribu liter air dan jarak pengambilan air dari Sumber di Dusun Krajan menuju Dusun Lemah Putih juga terbilang cukup jauh.
“Kami akan terus memonitor bagaimana perkembangan air disana karena saat ini penggunaan air sedang dilakukan secara bersamaan dan volumenya besar. Kemungkinan tandon seluas itu hanya bertahan untuk 2 hari,” imbuhnya. Oleh sebab itu Sokek saat ini tengah menambahkan 4 tandon air portable dengan kapasitas air 2500 liter yang ditempatkan pada kawasan padat penduduk dan pelayanan tangki air keliling.
BACA : Angin Kencang Porak Porandakan Warung di Sumber Brantas
Terpisah Achmad Choirur Rochim Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu menjelaskan pihaknya sangat terbantu dengan bantuan setiap elemen yang ada.
“Dengan ini kami bisa fokus menghitung kerugian material dan penindak lanjutan kerusakan rumah yang terhitung 515 totalnya dengan rincian 9 rumah rusak parah, 79 rumah rusak sedang, dan 427 rumah rusak ringan,” tandasnya. (bir/yan)