SEKITAR KITA
Waroeng Inklusi Ungkap Langkah Disabilitas Hadapi Pandemi
Memontum Kota Malang – Sepanjang pandemi Covid-19, banyak kendala yang dihadapi oleh disabilitas. Tidak hanya dalam hal pemberdayaan dan pengembangan potensi, melainkan juga penerimaan bantuan. Setidaknya, hal itu yang diungkapkan Ketua Waroeng Inklusi, Afifah Setiyani, Kamis (11/02) tadi.
“Banyak sekali kendala selama pandemi, saya membagi semua koordinator saya ke 34 kecamatan di kabupaten dan 5 kecamatan di kota. Dari laporan teman-teman, banyak yang belum tersentuh perhatian dari masyarakat dan juga pemerintah, serta belum tersentuh bantuan sama sekali,” ungkapnya.
Baca: Jelang Imlek, Orderan Lampion Lesu
Oleh karena itu, dirinya bersama dengan semua komunitas disabilitas di Malang Raya, berkolaborasi supaya bisa berdaya dan mandiri. Tidak hanya itu, pihaknya juga membentuk penggalangan dana yang bekerjasama dengan pelaku usaha.
“Selain itu, kemarin kita diberi kesempatan oleh Kepala DP3AP2KB (Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana), Bu Penny, untuk membuat data PKH (Program Keluarga Harapan). Itu untuk anak-anak dan keluarga difabel supaya menjadi keluarga harapan sejahtera,” ujarnya.
Berkaitan dengan itu, pihaknya sudah merancang langkah yang akan dilakukan guna bersinergi dengan pemerintah. Pertama, Afifah beserta tim akan mengawal database penyandang disabilitas di Malang Raya. Kedua, mereka akan lakukan pemantauan langsung di lapangan.
“Selanjutnya kita tidak akan tinggal diam, kita akan terlibat terus sampai teman-teman disabilitas ini juga mau bersatu peduli dengan teman-temannya sendiri. Contoh, di komunitas kita yang mayoritas disabilitas, tiap bulan iuran Rp 5 ribu, itu dibelikan sembako untuk temannya yang tidak mampu. Jadi kekeluargaan, tidak hanya sekedar nunggu pemerintah,” terang Afifah.
Dengan langkah itu, pihaknya punya lumbung padi sendiri. Namun, saat ini dirinya merasa bersyukur karena Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui DPRD Kota Malang sudah memberi perhatian khusus kepada teman-teman disabilitas.
Baca Juga: Curi Kamera DSLR, Gadis Cantik Diciduk Polisi
Hal itu, terlihat dari dipersilahkannya Gedung DPRD Kota Malang, menjadi tempat kegiatan seminar dan bimtek untuk disabilitas yang berlangsung, Rabu (10/02) kemarin.
“Alhamdulillah, sekarang DPRD Kota Malang sudah membuka hati dan perhatian ke kita, peduli ke kita. Dan semoga saja kedepannya, kita bisa digiring, bisa dikawal oleh DPRD untuk memberikan yang terbaik untuk disabilitas,” ujarnya. (cw1/sit)