KREATIF MASYARAKAT
Warung Lesehan Yogyakarta Hadir di Kepanjen dengan Super Besar dan Dilengkapi Kolam Ikan Koi
Memontum Malang – Warung Lesehan Yogyakarta kembangkan sayap. Setelah sukses membuka dua cabang di Kota Malang, kali ini pengembangan operasional warung lesehan nan apik ini merambah ke Cabang Jalibar Kepanjen, Kabupaten Malang, sebagai cabang ke tiga.
Warung lesehan yang merupakan rumah makan keluarga dan berdiri sejak tahun 2000, resmi beroperasi sejak Sabtu (24/02/2024) tadi. Yang menarik, kehadirannya sekarang lebih luas dan lebih nyaman. Bahkan, dengan memanfaatkan luas area sekitar 6500 meter persegi, warung lesehan ini memiliki kapasitas hingga 1200 orang. Tak ayal, warung lesehan ini menjadi rumah makan keluarga terbesar di Kepanjen.
Yang tidak kalah menarik dari rumah makan ini, selain menghadirkan menu makanan tradisional, juga menghadirkan kolam ikan KOI terbesar di Kepanjen dengan luas sekitar 1000 meter persegi. Sehingga, bisa menikmati menu makanan sambil berwisata.
Baca juga:
Untuk fasilitas sendiri, Warung Lesehan Yogyakarta menghadirkan tiga hall yang bisa dijujug. Diantaranya, seperti ruang VIP full AC dengan kapasitas 200 orang. Kemudian juga ada hall utama kapasitas 500 orang, tiga ruang meeting room dengan kapasitas peruangannya 15 hingg 20 orang, hall semi outdoor kapasitas 100 orang dan hall semi outdoor serta VIP room dilengkapi dengan set karaoke, LED TV dan sound. Termasuk, juga tersedia musala.
Owner Warung Lesehan Yogyakarta Kepanjen, Albertus Yonathan, mengatakan bahwa pembukaan cabang ke tiga ini sebagai bentuk suport terhadap pengembangan kawasan Ibu Kota Kepanjen. Mengingat, potensi yang ada di Ibu Kota Kabupaten Malang ini, sangatlah besar.
“Kita ingin jadi pioner untuk kota (ibu kota, red) yang memiliki potensi sangat besar. Kita juga ingin membantu mengoptimalkan yang ada di Kepanjen. Karenanya, Warung Lesehan Yogyakarta hadir di Jalibar Kepanjen,” kata Albertus, seusai melakukan grand opening yang turut dihadiri Owner Warung Lesehan Yogyakarta Grup, Hengky Halim, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Kadisnaker) Kabupaten Malang, Yoyok Wardoyo, mitra kerja hingga Muspika.
Masih menurut Albertus, bahwa warung lesehan yang dihadirkan memakai konsep makanan tradisional yang bertemakan alam. Karenanya, untuk menu makanan masih sama. Walaupun, dalam waktu dekat juga akan ada menu khusus.
“Untuk menu andalan, itu masih tetap sama yaitu ayam goreng kremes. Namun, dalam penyajiannya ini sangat berbeda. Karena, ayam ini sebelumnya juga kita ungkep dan kuahnya juga kita pakai. Jadi, lebih crunchy,” paparnya.
Disampaikan Albertus, dalam pengembangan Warung Lesehan Yogyakarta, tidak hanya menjangkau masyarakat yang hendak menggelar acara. Namun, juga wisatawan yang hendak berkunjung ke Kabupaten Malang.
“Selain ruangan yang luas, kami juga menyediakan paket dan prasmanan. Sementara harga yang tawarkan, mulai sekitar Rp 25 ribu, seperti untuk nasi ayam. Bahkan, ada juga yang under dari harga itu. Apalagi, sekarang juga ada diskon 20 persen,” terangnya.
Sementara itu, Kadisnaker Kabupaten Malang, Yoyok Wardoyo, dalam sambutannya sangat mengapresiasi kehadiran Warung Lesehan Yogyakarta di Jalibar. Mengingat, Kepanjen tidak hanya kecamatan, tetapi juga Ibu Kota Kabupaten Malang. Dengan keberadaannya ini, tentu saja diharapkan mampu menjangkau wisatawan yang hendak menikmati wisata ke kawasan pantai di Malang Selatan.
“Kepanjen merupakan kawasan ibu kota Kabupaten Malang. Karenanya, tingkat investasi di sini akan terus naik seiring dengan banyaknya investor yang masuk. Sehingga, kami sebagai pemerintah kabupaten, sangat mensuport keberadaan warung lesehan ini. Semoga ini memberikan berkah, apalagi juga bisa menjembatani wisatawan yang hendak berwisata,” tegasnya. (sit)