Surabaya
Wujudkan Ketahanan Pangan, Pemkot Berdayakan Kelompok Tani
“Untuk masa tanam cabai merah, empat hari sekali sudah dipetik. Kalau cabai rawit enam hari sekali, tapi kalau harga (cabai) lagi baik, lima hari sudah dipetik,” tambahnya.
Untuk mendukung hasil produk pertanian, dalam setiap bulan Pemkot Surabaya juga mengadakan kegiatan yang bertajuk minggu pertanian. Hal ini dilakukan sebagai wujud komitmen dalam mengembangkan dan mempromosikan produk pertanian, perikanan dan peternakan di Kota Surabaya.
Salah satunya yaitu Heri yang selalu aktif mengikuti acara minggu pertanian tersebut, untuk mempromosikan dan menjual hasil produk-produk pertanian anggotanya. “Saya sebulan sekali ikut bazar di Balai Kota, saya bawa jagung, kacang ijo, terong, cabe merah, cabe besar itu semuanya habis,” ujar Heri.
Di samping itu, Ketua RW 03 Kelurahan Sumur Welut Surabaya, Eko Wahyudi menambahkan selama ini jika ada kendala dalam bidang pertanian, Pemkot Surabaya melalui dinas terkait selalu turun untuk memberikan dukungan dan solusi atas permasalahan para petani.
“Kalau ada kendala sedikit, pihak PPL langsung turun, dari pihak instansi sendiri pertanian juga turun kasih support,” pungkasnya. (est/ano/yan)