SEKITAR KITA

Yayasan Yatim Al-Firosy Situbondo Bagikan Seribu Bungkus Daging Kurban

Diterbitkan

-

Memontum Situbondo – Setiap tahun pada momentum Idul Adha, Yayasan Yatim Al – Firosy yang berada di Desa Talkandang, Kecamatan Situbondo, Jawa Timur, selalu menyembelih hewan kurban.

Untuk ‘lebaran haji’ atau hari raya Idul Adha 1442 H – 2021 M, tahun ini, Yayasan tersebut memotong sebanyak 10 ekor sapi dan 7 ekor kambing.

Baca Juga:

Di tempat terpisah, Ketua Pengurus Yayasan Al-Firosy, Ustad Hari Pranoto, ketika dikonfirmasi melalui what’s up menuturkan bahwa pihaknya berencana dalam pembagian daging kurban nanti di Yayasan tersebut akan dilakukan dengan rekayasa, yakni untuk wilayah radius dekat, pengambilan daging kurban dengan model layanan tanpa turun, artinya para perwakilan penerima tidak perlu turun dari kendaraan dan langsung ambil kemudian pulang.

Pasalnya, tutur Ustad Hari Pranoto, pihaknya mengantisipasi atas situasi sekarang mengingat masih darurat pandemi Covid-19 yang tingkat penularannya terus meninggi.

Advertisement

“Cara tersebut merupakan antisipasi agar di tengah penerapan PPKM Darurat tersebut tidak terjadi kerumunan massa ketika pembagian daging kurban,” tuturnya, Selasa (20/07).   

Tak hanya itu, lanjut Ustad Hari bahwa dalam pendistribusian daging kurban nanti, pihaknya akan menggandeng panitia untuk mengundang perwakilan yatim.

“Sebab, jumlah daging kurban yang akan dibagikan kepada yang berhak menerima itu diprediksi mencapai 1.000 bungkus,” ujar Ustad Hari Pranoto.

Lebih lanjut Ustad Hari Pranoto menambahkan, sebelum penyembelihan hewan kurban mengawali dengan sholat, setelah sholat jeda ifthor (sunnah sarapan usai Sholat Idul Adha).

Advertisement

“Panitia kurban di Al-Firosy taat protokol kesehatan saat menyembelih hewan kurban dengan panitia semua memakai masker dan jaga jarak (physical distancing),” imbuhnya.

Lebih lanjut dikatakan, Ustad Hari, untuk pendistribusiannya hanya  perwakilan yang hadir, misalkan yatim Mlandingan 45 penerima dan yatim Pasirputih 30 penerima, kemudian desa binaan Dawuhan 25 penerima, desa binaan Kedungdowo 20 penerima misalkan, itu hanya kita undang satu orang sebagai perwakilan saja, dan kelompok pengajian istiqomah, Al Ma’ruf, Al-Muslimun itu semua jamaah tapi yang mengambil satu orang saja sebagai perwakilannya, di plot di bagi pos-pos mereka karena mengingat masih PPKM Darurat menghindari terjadinya kerumunan,” ucapnya mengakhiri. (her/ed2)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas