SEKITAR KITA
Antusiasme Warga Kota Malang Gunakan RPH untuk Memotong Hewan Kurban Naik
Memontum Kota Malang – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang memfasilitasi penyembelihan hewan kurban di Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tugu Aneka Usaha (Tunas). Untuk tahun ini, dikatakan Direktur Perumda Tunas Malang, Elfiatur Rokhiah, antusiasme masyarakat untuk memotong di Rumah Potong Hewan (RPH) naik dari biasanya.
“Di sini setiap tahun hampir sama ya, rata-rata sekitar 80 ekor perhari. Cuman saat ini, mengalami kenaikan menjadi sekitar 120 ekor sapi,” ungkapnya, Selasa (20/07) tadi.
Baca juga:
- Pemkab Banyuwangi Raih Penghargaan Penyelenggaraan Air Minum Aman dari Menteri PUPR
- Kemenparekraf Gandeng Platform Kitabisa untuk Pembiayaan Tanpa Bunga Desa Wisata
- KPK Tetapkan Gubernur Kalsel, Kepala Dinas, Kabid, PPK hingga Pengepul dan Swasta Tersangka Suap Pengadaan
Peningkatan itu, dijelaskan Elfi, berasal dari instansi yang biasanya memotong sendiri hewan kurban, kini dialihkan ke fasilitas yang ada pada RPH. “Memang ini sudah langganan sih. Jadi, di tahun-tahun sebelumnya memang sudah memtong di sini. Cuma, ada tambahan baru dari instansi yang biasanya motong di luar atau di tempat masing-masing itu sekarang beberapa ada yang kesini. Seperti Polresta, lalu takmir juga ada tapi peningkatanya juga nggak signifikan,” jelasnya.
Dengan kapasitas maksimal 170 ekor perhari, Elfi mengungkapkan, pemotongan hewan kurban di RPH akan berlangsung selama empat hari hingga tanggal 23 Juli 2021. “Maksimal kapasitas kita 170 ekor. Kita sendiri ada dua RPH yakni Gadang sama Cemorokandang,” sambungnya.
Dalam hal pemotongan, dirinya menjelaskan, dibagi menjadi 13 tim. Yang mana, dalam satu tim terdapat empat orang. “Jadi total tukang potong 52 orang. Jumlahnya meningkat, karena kalau biasanya cuman ngoperasikan 21,” tambahnya.
Tenaga pemotong menjadi dua kali lipat, pasalnya kegiatan di RPH dibagi menjadi dua shift. Ketika sudah memasuki pukul 17.00 WIB, harus berganti petugas.
“Ini kan kita bagi dua shift ya, dari pagi sampai sore pukul 17.00 WIB. Namun tetap untuk biaya potong tidak ada kenaikan, tapi untuk jagal dan pemboleng biasanya itu yang dimomen Idul Adha biasanya ada kenaikan ongkos,” terangnya. (mus/sit)