Hukum & Kriminal

1200 Personil Bakal Dilibatkan Polres Malang Dalam Pengamanan PAW dan Judi Pilkades

Diterbitkan

-

1200 Personil Bakal Dilibatkan Polres Malang Dalam Pengamanan PAW dan Judi Pilkades

Memontum Malang – Sebanyak 14 desa di Kabupaten Malang, akan mengikuti tahapan pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Antar Waktu serentak, Kamis (31/03/2022) mendatang.

Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan selama pelaksanaan Pilkades Antar Waktu (PAW), Polres Malang akan terjunkan ribuan personel, untuk melakukan pengamanan di sejumlah tempat, utamanya desa-desa yang menggelar PAW. “Ada 14 desa di 10 Kecamatan yang akan melaksanakan Pilkades Antar Waktu, pada 31 Maret mendatang,” ujar Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat, selepas menghadiri Pembukaan Musrenbang Kabupaten Malang, Senin (28/03/2022) tadi.

Dirinya juga menjelaskan, dari 14 desa yang melaksakan PAW, polisi telah memetakan bahwa ada enam desa yang rawan pertikaian paska pengumuman pemilihan. “Kategorinya itu ada rawan, sangat rawan dan aman. Selama ini ada enam desa yang rawan kami sudah petakan itu,” imbuhnya.

Dalam rangka mengamankan pelaksanaan Pilkades Antar Waktu, AKBP Ferli menyebutkan, jika ada sekitar 1200 personil yang diterjunkan dalam mengamankan pesta demokrasi tingkat desa ini.

Advertisement

Baca juga :

“Kita sudah menyiapkan sekitar 1.200 personel pengamanan. Nanti kita tempatkan di 14 desa. Kita juga menyiapkan personel di kecamatan, serta  kita siagakan juga di Mapolres dan Kodim,” tambahnya.

Selain aparat kepolisian, pelaksanaan pengamanan Pilkades itu juga melibatkan dari unsur TNI, Satpol PP dan Linmas. “Nanti unsur-unsur pengamanan terdiri dari TNI, Polri, Satpol PP dan Linmas. Itu kita libatkan semua,” jelasnya.

Kemudian, disinggung tentang praktik perjudian yang dapat mencederai pesta demokrasi itu, Kapolres Malang menjelaskan, bahwa pihaknya telah membentuk tim Saber Judi. “Saya berharap di Pilkades kali ini, botoh atau judi, dapat kita minimalisir. Oleh karena itu, Sabtu (26/03/2022) kemarin, kita sudah membentuk Satgas Saber Judi. Intinya, kita tidak menginginkan nilai-nilai demokratis tercemari dengan praktek botoh ini,” tegas AKBP Ferli. (cw1/gie)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas