Situbondo
159.254 Pemilih di Situbondo Tidak Mencoblos
Ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan rendahnya partisipasi pemilih. Salah satunya, bisa saja karena sosialisasi tidak optimal. Akan tetapi untuk hal ini, H.Agus memandang, KPU selaku penyelenggara sudah maksimal dalam bersosialisasi.
“Bisa juga karena kesadaran masyarakat kita masih kurang. Nanti akan ketemu dari evaluasi,” imbuhnya.
Permasalahan lain yang perlu dievaluasi, masih adanya suara tidak sah. Agus mengatakan, dari 315.870 warga Situbondo yang datang ke TPS, ditemukan 5.648 suara tidak sah.
“Tetapi tidak banyak karena hanya 1 persen saja. Sedangkan sah sebanyak 310.222,” jelas Agus.
Menurut mantan Kadis Dispendukcapil itu, adanya surat suara tidak sah, bukan semata karena pemilih tidak tahu cara memilih yang benar. Akan tetapi bisa saja karena disengaja.
“Mungkin karena malas, sehingga mencoblos sekenanya saja,” ujarnya.
Sementara itu, pada saat pencoblosan beberapa hari lalu, jumlah pemilih perempuan lebih tinggi dari pemilih pria. Tercatat sebanyak 174.055 pemilih perempaun atau 70,63 persen. Sedangkan pemilih pria 62,01 persen atau 141.815 orang. (im/yan)