Lumajang
25 Rumah Terdampak Gempa Blitar, Dandim Lumajang Minta Masyarakat Tetap Tenang dan Waspada
Memontum Lumajang – Komandan Kodim (Dandim) 0821 Lumajang, Letkol Inf Andi A. Wibowo, meminta masyarakat untuk tetap tenang dan siaga terhadap kemungkinan terjadinya bencana susulan. Hal itu disampaikan, seiring terjadinya gempa berkekuatan 6,2 Skala Richter yang terjadi pada Jumat (21/05) di Kabupaten Blitar.
“Pasca terjadinya gempa, masyarakat diharapkan tetap tenang dan selalu waspada terhadap gempa susulan yang kemungkinan dapat terjadi,” ujarnya disela meninjau rumah Edi Tri Suparno, di Dusun Karangmenjangan, Desa Bulurejo, Kecamatan Tempursari, Kabupaten Lumajang, yang mengalami rusak akibat dampak gempa, Sabtu (22/05) tadi.
Baca juga:
- Masa Kampanye Pilkada 2024 Bakal Jadi Perhatian Operasi Zebra Semeru
- Tingkatkan Kamseltibcar Lantas, Polres Trenggalek Gelar Apel Pasukan Operasi Zebra Semeru 2024
- Kombes Pol Nanang Jabat Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Buher Jabat Dirreskrimsus Polda Jatim
Andi juga menyampaikan, bahwa sebagai wujud kepedulian Tentara Nasional Indonesia (TNI), bersama jajaran aparatur yang lain, pihaknya akan terus berupaya membantu masyarakat yang terdampak bencana.
“Sesuai dengan Undang-Undang TNI Nomor 34 Tahun 2004, selain melaksanakan tugas pokok satuan, TNI juga berkewajiban membantu pemerintah daerah dalam menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian dan pemberian bantuan kemanusiaan,” katanya.
Selain itu, disampaikan Andi, bahwa gempa yang terjadi kemarin, berpusat di titik 8,63 Lintang Selatan (LS) dan 112,34 Bujur Timur (BT), atau 57 Kilometer arah tenggara Kabupaten Blitar dengan kedalaman 110 Km. Lanjutnya, gempa magnitudo tersebut juga memberikan dampak kepada wilayah Kabupaten Lumajang.
Sebanyak 25 rumah mengalami kerusakan, diantaranya tujuh rumah di wilayah Kecamatan Pronojiwo, sembilan rumah di wilayah Kecamatan Pasrujambe dan sembilan rumah di wilayah Kecamatan Tempursari.
“Tidak ada korban jiwa, hanya beberapa rumah rusak di tiga kecamatan wilayah Kabupaten Lumajang akibat bencana gempa bumi tersebut,” ujarnya. (adi/ed2)