3 Hari, Pemancing Gedangan Menghilang

Memontum Malang

Tiga hari, Poniman (66) masih belum ditemukan di perairan Batu Lepek Gedangan. Menghilang Jumat (28/9/2018) siang, sampai Senin (1/10/2018) pihak tim pencari dan para nelayan berharap segera menemukan pemancing asal Bajulmati itu.

SISIR : Anggota Basarnas bersama tim pencarian berkordinasi. (ist)

Disampaikan Kasapolair, AKP Dwiko Gunawan, korban menghilang bersama perahu kunting atau perahu kecil dengan ciri tertentu. Adapun, Poniman, mengenakan kemeja lengan panjang hitam dan caping warna kuning. Poniman berkulit hitam.

“Hingga kini, Poniman dan perahunya belum ketemu. Kami, tim pencari, masyarakat dan Basarnas di perairan Bajulmati, ” ungkap AKP Dwiko Gunawan, kepada Memontum.com, Senin sore.

Poniman (66) warga Dusun Bajulmati RT29/RW05, Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, naik perahu kunting memancing di perairan Batu Lepek, masuk perairan Bajulmati, Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang.

Info terakhir, Minggu malam seorang nelayan melihat perahu di sekitaran pantai Balekambang. Namun setelah dicek warga, perahu tersebut tidak sesuai dengan ciri perahu kunting milik korban. Perahu itu berbahan kayu sedangkan petahu korban berbahan fiber.

Awal cerita, ia berangkat bersamaan dengan Sukir, seorang pemancing. Tapi keduanya tidak di lokasi memancing yang sama. Sekitar pukul 10.00, mendadak Poniman entah kemana. Begitu juga perahu kunting warna hijau setrip putih.

Sampai sore, warga, Sukir dan para nelayan mencari keberadaan Poniman tapi tak kunjung ditemukan. Kekuatiran bertambah, seiring, seorang warga, bernama Asmoro menemukan roti merk Arema. Anak Poniman sendiri yang mengetahui jika roti itu biasa menjadi bekal Poniman bila memancing.

Ciri korban Poniman, berambut dan berkumis putih. Memakai kemeja lengan panjang hitam, berbadan kurus, tinggi badan 165 cm dan berkulit hitam. Ia juga biasa mengenakan caping kuning. (sos)