Kabar Desa
40 KK di Desa Tlekung Akan Manfaatkan Gas Metan dari Hasil Proses Tempat Pembuangan Akhir
Memontum Kota Batu – Keberadaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang berada di Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, membawa dampak positif tersendiri bagi masyarakat yang bermukim di sekitar lokasi TPA. Bagaimana tidak, ada sebanyak 40 Kepala Keluarga (KK) yang berada di kawasan itu, akan segera memanfaatkan gas metan hasil dari proses pengolahan TPA.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu, Aries Setiawan, mengatakan bahwa untuk pemanfaatan gas metan yang dihasilkan dari pengolahan di TPA Tlekung, sudah dilakukan kerja sama dengan pihak desa dengan membubuhkan tanda tangan kesepakatan beberapa waktu lalu. “Jadi, sebanyak 40 KK warga Desa Tlekung ini nantinya akan menggunakan atau memanfaatkan gas metan yang dihasilkan dari TPA Tlekung. Dan, ini kami sudah MoU dengan pihak desa,” terangnya di Balai Kota Among Tani, Kota Batu, Jumat (23/06/2023) tadi.
Dalam pemanfaatan gas metan, paparnya, masyarakat nantinya tidak dipungut biaya sama sekali. Bahkan, di sini sangat mengurangi biaya hidup keseharian dari 40 KK itu.
Baca juga:
“Nanti 40 KK ini tidak perlu lagi merogoh kocek terlalu dalam untuk membeli bahan bakar untuk keperluan memasak di dapur. Gas metan ini bersumber dari ratusan ton tumpukan sampah di TPA Tlekung,” ujarnya.
Secara teknis, jelas Aries, gas metan yang terkandung di dalam tumpukan sampah disalurkan ke rumah warga melalui pipa. Kemudian, diolah menjadi energi alternatif pengganti gas LPG yang diberikan secara cuma-cuma. Lebih dari itu, sebenarnya proses pembuatan gas metan ini juga mengurangi bau busuk yang ditimbulkan oleh gunungan sampah tersebut.
“Apabila dikelola dengan baik, sampah pun sangat menguntungkan masyarakat sekitar. Jika sebelumnya untuk sehari-hari warga harus beli LPG, maka sekarang cukup memanfaatkan gas metan. Di sini, jelas ini menguntungkan masyarakat apalagi di saat terjadinya kondisi kesulitan mencari LPG,” paparnya.
Kepala Desa Tlekung, Sumardi, mengatakan bahwa pihaknya menyambut positif rencana itu. Karenanya, sekarang tengah ditunggu untuk proses realisasinya. “Warga pastinya sangat menunggu dari realisasi itu. Karenanya, kami akan melihat kabar lanjutan soal pemanfaatan gas metan ke warga,” ujarnya. (put/sit)