Bondowoso

41 Persen Masyarakat Bondowoso BAB Sembarangan

Diterbitkan

-

41 Persen Masyarakat Bondowoso BAB Sembarangan

Alasannya, pencegahan dan penanggulangan stunting tergantung dalam beberapa hal. Yakni, pertama tentang bagaimana pola asuh bayi. Kemudian, pola makanan dan sangat signifikan dengan kesehatan lingkungan.

Sementara Wabup Irwan Bachtiar Rahmat, menerangkan sanitasi yang layak dan ketersedian air bersih yang cukup mempunyai daya dukung yang signifikan terhadap penurunan angka stunting.

“Ini yang penting. Jadi stunting bukan hanya bidang ketahanan pangan, dinas kesehatan, tapi semua OPD juga terkait dengan penangan stunting ini,” ungkapnya.

Sebelumnya di pemberitaan , disampaikan oleh Sugiyanto, Humas Dinas Kesehatan Bondowoso, bahwa penyebab rendahnya akses jamban ini, lantaran habit dan mindset masyarakat yang lebih terbiasa memanfaatkan sungai untuk BAB (Buang Air Bersih). Kondisi ini mayoritas banyak terjadi di kawasan pedesaan. Sementara, di kawasan kota masih terjadi pembuatan sepiteng yang pembuangan akhirnya juga masih ke sungai.

Advertisement

“Terutama desa-desa yang ada aliran sungai. Termasuk di kota-kota pun yang ada aliran sungai, jadi jambannya di rumah tapi penampungannya, sepitengnya itu di sungai. Jadi ya sama aja,”terangnya.

Selama ini pihaknya telah melakukan berbagai upaya dengan menyampaikan sosialisasi kepada masyarakat tentang STBM (Sanitasi Tetap Berbasis Masyarakat). Belum lagi, pemberian bantuan pembuatan jamban di seluruh desa, melalui CSR, PKK, dan lain-lainnya.

Laman: 1 2 3

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas